“Insyah Allah, jika memang tidak ada agenda mendesak lain, saya akan hadir pada kegiatan rekonsiliasi di Bener Meriah.”
Gubernur menjelaskan, bicara kemanusian bukanlah bicara angka-angka. Oleh karena itu, gubernur sangat mengapresiasi agenda pengungkapan kebenaran yang akan dilaksanakan di Bener Meriah.
“Berbicara tentang kemanusiaan bukanlah bicara angka. Inilah yang saya sebut tadi bahwa kerja-kerja KKR tidak bisa dinilai secara akumulatif, tidak bisa dilakukan secara sporadik. Satu orang saja proses rekonsiliasinya berhasil dilakukan adalah sebuah keberhasilan besar, apalagi 16 orang. Oleh karena itu, kami sangat mendukung kegiatan ini. Lakukan secepatnya, jika Pak Menkopolhukam berkomitmen hadir, Alhamdulillah. Saya, Insya Allah hadir,” imbuh Nova.
Sebelumnya, Wakil Ketua KKR Aceh Oni Imelva menjelaskan, pada Maret mendatang, KKR Aceh akan melaksanakan agenda rekonsiliasi bagi 16 korban konflik di Bener Meriah. Demi kelancaran kegiatan ini sejumlah persiapan telah dilakukan oleh KKR Aceh.
“Pra kondisinya sudah berlangsung selama 2 tahun Pak. Dan, kita juga sudah menyampaikan kegiatan ini kepada Pak Mahfud MD selaku Menkopolhukam. Pak Menko sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menurut beliau, jika kegiatan ini sukses, maka akan menjadi model bagi proses rekonsiliasi di wilayah lain di Indonesia. Dan, secara verbal, Pak Mahfud MD menyatakan kesediaannya untuk hadir pada kegiatan ini, tentunya untuk kepastian, kami akan kembali berkoordinasi dengan pihak Kemenkopolhukam,” ujar Oni.
Dalam kesempatan tersebut, Oni menjelaskan, Komisioner KKR periode ini juga akan melanjutkan pekerjaan-pekerjaan komisioner periode lalu.
“Pada periode lalu, sudah ada sebanyak 5.264 ribu korban konflik yang telah memberikan pernyataan dan kesaksian. Dan saat ini sudah ada 245 yang sudah di-SK kan untuk mendapatkan reparasi.”
Pertemuan yang berlangsung dengan suasana penuh keakraban ini juga membahas sejumlah hal terkait KKR maupun perkembangan kehidupan sosial masyarakat di Aceh.
Dalam pertemuan yang berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan ini, Gubernur Aceh turut didampingi Kepala Badan Kesbangpol Aceh Mahdi Effendi, Kepala Biro Hukum Setda Aceh Amrizal J Prang dan Kepala Sekretariat Badan Reintegrasi Aceh Saifullah.