Bupati Bireuen, Muzakkar A. Gani memimpin rapat persiapan upacara peringatan Hari Santri Nasional tahun 2020 dan terkait rencana deklarasi Bireuen ‘Kota Santri’
Bireuen — Kabupaten Bireuen akan dideklarasikan sebagai “Kota Santri” pada peringatan ke-6 Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2020.
Kegiatan tingkat Provinsi Aceh itu akan dilaksanakan di lapangan Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Bireuen, Cot Gapu, Kota Juang, pada Kamis, 22 Oktober 2020.
Plt Gubenur Aceh Nova Iriansyah direncanakan akan menjadi inspektur upacara peringatan HSN 2020 tingkat provinsi, sekaligus mendeklarasikan Bireuen “Kota Santri”.dalam rangkaian upacara tersebut.
Hal itu disampaikan Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A. Gani SH MSi usai rapat persiapan upacara Hari Santri Nasional tahun 2020 tingkat Provinsi Aceh di Opproom Pemkab setempat, Jumat (9/10/2020).
Turut hadir dalam rapat itu Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar, Kabid Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Aceh, Drs H Maiyusri, Kabid Santri Dinas Pendidikan Dayah Aceh Muhammad Nasir, dan pihak terkait lainnya.
“Saya sebagai Bupati Bireuen mengusulkan agar pada upacara peringatan HSN tahun ini untuk menetapkan Bireuen sebagai Kota Santri,” kata Muzakkar.
Dasar usulan itu karena Bireuen memiliki banyak pesantren dan tokoh-tokoh ulama di Aceh yang sepuh saat ini semuanya ada di Bireuen.
“Usulan untuk menetapkan Bireuen sebagai kota santri, dilatarbelakangi kita punya dayah yang banyak, dan Ma’had Ali yang cukup bagus, tokoh ulama di Aceh yang sepuh semua ada di Bireuen, kita minta Plt Gubernur Aceh mendeklarasikannya,” jelas Bupati.
Dengan adanya deklarasi tersebut, sambungnya, maka akan berdampak pada meningkatkan mutu pesantren sebagai dayah modern yang mampu memberi kontribusi baik aspek pengetahuan moral, agama dan aspek pengembangan seperti teknologi dan ekonomi serta sosial lainnya.
“Kita berharap ke depan Bireuen menjadi role model dalam membentuk karakter alumni santri yang menguasai imtaq (iman dan taqwa) dan iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi),” tutur Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani.
Bupati mengharapkan nantinya dayah dan santri di Bireuen, agar dapat bersaing dan memberi kontribusi yang baik terhadap kehidupan manusia di dunia ini, dapat memberi kenyamanan, serta kemampuan untuk dapat beraspektasi dengan berbagai komponen bangsa di dunia.
Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar mengatakan, sangat mendukung penuh peringatan Hari Santri Nasional dan deklarasi Bireuen sebagai Kota
Santri.
Ia berharap kabupaten tersebut lebih dikenal di tingkat nasional sampai internasional. “Kita perlu membuat Qanun tentang penetapan Bireuen Kota Santri ini,” harapnya.
Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Aceh, Drs H Maiyusri MA mengatakan, pihaknya melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Pemkab Bireuen menjelang pelaksanaan Hari Santri Nasional ke-6 di Provinsi Aceh pada 22 Oktober 2020 yang akan diperingati di Bireuen.
Disamping persiapan bersama untuk menyelenggarakan peringatan hari santri, juga dalam rangka menjalin kemitraan ini, penjajakan serta penguatan konsolidasi bersama sekaligus silaturrahmi.
Maiyusri berterima kasih atas sambutan dan perhatian dari Pemkab Bireuen terhadap pelaksanaan hari santri di Aceh.
“Kita berharap partisipasi dan dukungan semua pihak untuk suksesnya kegiatan ini. Apalagi identitas Aceh dengan santri begitu kental,” ucap Maiyusri.
Ia menjelaskan peringatan Hari Santri tahun ini akan dilakukan dengan skema yang berbeda, yaitu adanya penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Sebelumnya, Kanwil Kemenag Aceh dan dan Dinas Pendidikan Dayah Aceh berkomitmen menyukseskan peringatan Hari Santri Nasional di Aceh. Hari Santri tahun ini bertema “Santri Sehat Indonesia Kuat”. (IA)