BANDA ACEH — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Angka Kelahiran Total/Total Fertility Rate (TFR) di Provinsi Aceh menurun dalam lima dekade terakhir.
Jika pada Sensus Penduduk (SP) 1971 mencatat angka TFR sebesar 6,27 yang berarti seorang perempuan melahirkan sekitar 6-7 anak selama masa reproduksinya.
Sementara Long Form SP2020 mencatat TFR sebesar 2,42 yang berarti hanya sekitar 2-3 anak yang dilahirkan perempuan selama masa reproduksinya.
Hal itu disampaikan oleh Dadan Supriadi, Statistisi Ahli Madya BPS Aceh pada lokakarya tentang Indikator Hasil Sensus Penduduk 2020 Lanjutan, Senin (30/1/2023) di Kantor BPS Aceh.
Long Form Sensus Penduduk 2020 (SP2020 Lanjutan) telah dilakukan BPS pada Mei-Juni 2022. SP2020 Lanjutan menghasilkan parameter demografi serta karakteristik penduduk lainnya untuk menghasilkan indikator SDGs dan RPJMN bidang kependudukan.
Enam indikator hasil SP2020 Lanjutan yang akan dirilis adalah Fertilitas, Mortalitas, Mobilitas, Disabilitas, Pendidikan dan Perumahan.
Dadan Supriadi menyampaikan, angka kelahiran menurut kelompok umur tertentu (Age Spesific Fertility Rate atau ASFR) untuk periode tiga tahun terakhir sebelum LF SP2020 menunjukkan banyaknya kelahiran pada perempuan kelompok umur tertentu per 1000 perempuan pada kelompok umur tersebut.
Grafik ASFR berbentuk U terbalik, yang artinya pada kelompok usia muda anak yang dilahirkan rendah, semakin bertambah umur semakin banyak, dan puncaknya pada perempuan umur 25-29 tahun, kemudian setelah kelompok umur tersebut anak yang dilahirkan mengalami penurunan.
Puncak ASFR terletak pada wanita umur 25-29 tahun. Terdapat 151-152 kelahiran dari 1000 perempuan umur 25-29 tahun.
Angka kelahiran sebesar 16-17 kelahiran diantara 1000 perempuan umur 15-19 tahun. Meningkat tajam menjadi 96-97 kelahiran per 1000 perempuan umur 20-24 lalu mencapai puncaknya pada kelompok umur 25-29 tahun.
Pada kelompok umur selanjutnya, angka kelahiran menurun hingga sebesar 3-4 kelahiran per 1000 perempuan umur 45-49 tahun.
Dalam lima puluh tahun terakhir terjadi penurunan kelahiran remaja (ASFR 15-19) yang menurun cukup tajam, yaitu dari 158,00 hasil SP1971 menjadi 16,40 hasil LF SP2020.