Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

BRA Upayakan Pengobatan Eks Kombatan GAM Penderita Tumor Ganas di Bireuen

Sunardi (44), seorang mantan kombatan GAM yang menderita tumor ganas dan dirawat di RSUD dr Fauziah, Bireuen, dijenguk oleh Ketua BRA Jamaluddin, pada Ahad (17/8). (Foto: Ist)

BIREUEN, Infoaceh.net – Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) Jamaluddin, pada Ahad (17/8) menjenguk Sunardi (44), seorang mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang menderita tumor ganas dan kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Fauziah, Bireuen.

Kunjungan tersebut dilakukan atas instruksi langsung Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) agar pemerintah memberikan atensi penuh dan penanganan medis yang lebih maksimal bagi mantan kombatan Sagoe Batee Sineuek, Wilayah Batee Iliek itu.

“Sesuai perintah Mualem, kami memberikan perhatian maksimal dan segera menindaklanjuti pengobatan Sunardi. Kami juga sudah meminta agar pihak RSUD dr Fauziah segera merujuk Sunardi ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh agar mendapatkan penanganan lanjutan,” jelas Jamaluddin.

Ia menegaskan, BRA akan terus mengupayakan pengobatan terbaik bagi Sunardi.

Dengan dirujuknya pasien ke RSUZA Banda Aceh, diharapkan penanganan dapat lebih cepat dan efektif, baik dari sisi fasilitas medis maupun dukungan lainnya.

Bagi Jamaluddin, menangani kesehatan mantan kombatan dan korban konflik bukanlah hal baru.

Sejak awal perdamaian Aceh, ia sudah terlibat dalam misi kesehatan bagi para mantan kombatan melalui Aceh Monitoring Mission (AMM).

Saat itu, ia ditugaskan membantu mengevaluasi kondisi mantan pejuang GAM yang sakit atau mengalami cedera akibat konflik bersenjata, agar bisa mendapat pengobatan yang layak.

Pada masa itu pula, sejumlah pasien yang tidak bisa dirawat di Aceh dirujuk ke luar daerah bahkan ke luar negeri, seperti ke Glenegles International Hospital Medan dan Pusat Pakar Tawakkal Sdn Bhd Hospital Lam Wah Ee, Penang, Malaysia.

“Pengalaman masa lalu menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk terus memperhatikan kesehatan para mantan kombatan maupun korban konflik. Karena mereka adalah bagian dari sejarah dan proses perdamaian Aceh,” pungkas Jamaluddin.

author avatar
M Zairin
Jurnalis Infoaceh.net

Lainnya

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tutup