MEULABOH — Pemerintah Kabupaten Aceh Barat meresmikan groundbreaking atau peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Tugu Kongres Santri Pancasila pertama di Indonesia yang terletak di depan pintu gerbang Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh, Aceh Barat, Rabu (19/1).
Simbolisasi dimulainya pengerjaan proyek itu ditandai dengan peletakan batu pertama di lokasi proyek yang dilakukan langsung oleh Bupati Aceh Barat Ramli MS, didampingi Forkopimda bersama sejumlah pejabat lainnya dalam lingkup Pemkab Aceh Barat.
“Pembangunan tugu yang akan menjadi salah satu ikon Kabupaten Aceh Barat ini bertujuan untuk mengenang jasa para santri dan ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dahulu, serta sebagai simbol dalam menjaga nilai-nilai Pancasila di Bumi Teuku Umar ini,” ujar Bupati Ramli.
Menurutnya, tugu santri Pancasila ini merupakan patokan titik perjuangan dalam menjaga ideologi Pancasila untuk dikembangkan ke seluruh pelosok daerah, sehingga masyarakat bisa mengetahui makna dari Pancasila dan lambang burung garuda tuturnya.
“Pancasila lah yang bisa mempersatukan seluruh komponen Bangsa di tengah berbagai macam suku dan agama yang dimiliki Indonesia. Dengan adanya persatuan, Bangsa ini akan semakin kokoh dan sejahtera,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu di Aceh Barat itu juga menjelaskan tentang tugu santri Pancasila yang akan dibangun ini. Ia mengatakan tugu tersebut akan memiliki 5 pilar yang bermakna 5 butir Pancasila, serta di atasnya akan ada lambang burung garuda dan gambar pahlawan serta para ulama pejuang kemerdekaan.
“Kita targetkan, kalau tidak ada hambatan apapun, pembangunan tugu santri Pancasila ini, bisa rampung dalam tempo 2 bulan,” imbuh Ramli.
Di samping itu, ia menuturkan pihaknya juga akan membangun Balai Pancasila yang letaknya berdampingan dengan balai pengkajian tauhid tasawuf milik Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) Kabupaten Aceh Barat.
Diharapkan balai Pancasila ini bisa menjadi tempat bagi masyarakat untuk mempelajari serta menguatkan nilai yang terkandung dalam butir-butir Pancasila.
Selain itu, ia juga sedang menyiapkan program pelatihan bagi para tenaga pengajar di dayah maupun pesantren guna memberikan edukasi kepada santri dan masyarakat tentang pentingnya menjaga ideologi Pancasila dan akidah yang benar di tengah era globalisasi saat ini pungkasnya. (IA)