IDI — Pemerintah Kabupaten Aceh Timur menampung sekaligus mengasuh tiga anak almarhumah Asrawati yang menjadi korban pembunuhan di Gampong Seuneubok Bayu, Kecamatan Banda Alam. beberapa waktu lalu.
Senin siang (14/3), sekitar pukul 14.00 Wib, Bupati Aceh Timur Hasballah HM Thaib, menuju Gampong Seunebok Bayu Kecamatan Banda Alam. Bupati menjemput anak almarhumah yang menjadi korban pembunuhan beberapa waktu lalu.
Pasca sang ibu berpulang ke rahmatullah, Cut Mutiara, Ismail dan Halimatun Sakdiah, nasibnya tidak terarah. Mereka hanya mengandalkan kemampuan sang nenek yang serba kekurangan.
Keluarga bersama pemerintah gampong duduk sepakat membincangkan nasib ketiga anak ini. Hingga menjadi sebuah keputusan mereka untuk diserahkan ke Pemkab Aceh Timur agar mendapat kesetaraan hidup yang layak seperti orang biasanya.
Bupati Aceh Timur merespon cepat permintaan itu. Ia langsung menjemput keluarga malang ini. Gelap gulita berubah terang bagi si anak setelah mendapat kabar mereka akan diasuh oleh orang nomor satu di Aceh Timur.
Dibantu Dinas Sosial, Muspika Banda Alam dan perangkat gampong ketiganya diantar ke LPI Dayah Al-Huda Seneubok Tengoh Kecamatan Darul Ihsan.
“Mereka sekarang diasuh dengan baik. Mereka harus mendapat perhatian khusus, kesehatan, dan kesetaraan pendidikan yang sama haknya dengan anak lainnya. Mudah- mudahan mereka punya masa depan yang cemerlang nantinya,” ujar Bupati Rocky usai serah terima dengan keluarga Komplek LPI Al-Huda.
Bupati Rocky juga ikut mengapresiasi upaya Muspika dan pemerintah gampong membantu proses penjemputan ini.
“Paling terpenting menyangkut kesehatan dan pendidikan si anak. Selaku kepala daerah saya serius merawat anak ini sehingga mereka benar-benar dipastikan mendapat hak hidup yang layak,” kata Bupati.
Meskipun sudah diasuh, bupati mengaku tidak mempersoalkan jika suatu saat ahli waris menjemput kembali si anak. “Yang jelas untuk saat ini kita fokus mengasuh anak ini dengan baik. Jika pun kemudian ada keluarganya menjemput kita tidak mempermasalahkan, yang penting nasib anak ini tidak terlantar,” cetus bupati seraya berharap agar tidak terjadi lagi hal yang serupa di Aceh Timur ini.