Selain itu, Luhut kepada 6 gubernur juga berpesan agar gubernur mengarahkan bupati dan wali kota, untuk mengonsolidasikan seluruh ASN. Bagi ASN yang punya penyakit penyerta dilarang bekerja di kantor dan bekerja work form home selama tiga bulan sampai akhir tahun nanti.
“Arahan Presiden melalui Pak Luhut, agar kita mengupayakan pencegahan secara ekstrim untuk mencegah penularan covid-19 di Aceh,” terang Nova.
Selain itu, tambah Plt. Gubernur, Pemerintah akan melakukan pemerataan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan melihat standar WHO dan peta transmisi sebaran.
Untuk itu Rumah Sakit Umum Daerah serta Dinas Kesehatan untuk membuat kajian. Dari kajian itu nantinya gubernur akan mengambil kebijakan bagaimana caranya agar tes PCR ini bisa dilakukan secara merata.
Bagi daerah yang mencatat tingkat kematian tinggi dan angka kesembuhan rendah, pemerintah pemerintah pusat akan menurunkan tim gugus tugas dan akademisi untuk mengkaji kenapa peningkatan kasus bisa terjadi.
“Gugus tugas covid-19 di seluruh Aceh tolong buka secara transparan fenomena di daerah agar gugus tugas nasional mendapatkan data, agar tindakan yang nanti dilakukan tepat guna,” tegas Nova.
Arahan Menteri Luhut dan Doni Moenardo melalui Plt Gubernur, pemerintah kabupaten dan kota untuk menjajaki kerja sama dengan stakeholder lain dalam menyosialisasikan pencegahan covid-19 ke berbagai daerah. Nantinya skema pemberian insentif untuk membiayai perjalanan petugas ini dapat didiskusikan kembali.
Terakhir, Presiden Joko Widodo melalui menteri Menteri Luhut berpesan untuk berhenti saling menyalahkan. “Semua kita ingin covid-19 berlalu dengan korban serendah-rendahnya,” pungkas Nova. (IA)