Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada
Banda Aceh — Arahan Kapolda Aceh, Inspektur Jenderal Polisi Wahyu Widada yang saat ini tengah viral terkait pemberantasan narkoba di Aceh, mendapat apresiasi dari banyak pihak.
Hal itu mengingat cara Jenderal Wahyu yang baru beberapa bulan menjabat Kapolda Aceh itu, mampu menyentuh sisi emosional dan relung “Keacehan” rakyat di provinsi ini, yang selama ini belum pernah dilakukan oleh Kapolda Aceh terdahulu.
“Ini tentunya sangat kita apresiasi berkaitan dengan arahan Kapolda Aceh tentang penindakan dan pemberantasan narkoba. Arahan Kapolda itu harus diterjemahkan sebagai “perintah keras” bukan sekedar himbauan oleh setiap jajaran di bawah Polda dalam hal ini seluruh Polres se-Aceh dan juga seluruh masyarakat Aceh,” ujar Pengamat Kebijakan Publik Aceh, Dr. Nasrul Zaman, ST M.Kes, Sabtu (18/7).
Menurutnya, dari arahan tersebut jelas kiranya Kapolda Irjen Wahyu Widada ini tidak akan mentolerir sedikitpun penyalahgunaan narkoba juga penyalahgunaan kewenangan oleh aparat penegak hukum di wilayah Polda Aceh.
“Oleh karena itu saya sangat mengapresiasi dan berharap semua warga masyarakat dapat mendukung upaya Kapolda ini sehingga mampu memberantas narkoba secara signifikan di Aceh,” sebutnya.
Seperti sama-sama diketahui bahwa selama ini Aceh sudah dikenal menjadi wilayah bandar narkoba untuk kawasan Sumatera, bahkan untuk tingkat nasional sekalipun.
Ditambahkannya, upaya pemberantasan narkoba itu tugas berat karena sudah berbentuk mafia dan berjejaring nasional, bahkan internasional dan bisa jadi telah menyusupi berbagai jenjang kekuasaan.
“Kita berharap dan berdoa semoga Pak Kapolda Aceh selalu sehat dan dilindungi Allah dalam menjalankan amanah jabatan yang beliau sandang saat ini,” harap Nasrul Zaman.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Ery Apriyono, Sabtu (18/7) menyebutkan video Kapolda Aceh saat menyampaikan arahan kepada jajaran personil Direktorat Narkoba Polda Aceh menjadi viral di kalangan masyarakat.
Arahan yang berlangsung di Aula Machdum Sakti, Mapolda Aceh tersebut, juga dihadiri para pejabat utama dan 147 personil Direktorat Narkoba Polda Aceh.