KUALA SIMPANG – Pemerintah Aceh melalui Dinas Peternakan Aceh menyalurkan 300 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak untuk Kabupaten Aceh Tamiang. Vaksin tersebut merupakan bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang diserahkan kepada Pemerintah Aceh.
Penyerahan 300 vaksinasi dan bantuan vitamin, obat-obatan dilakukan langsung oleh Perwakilan Kementan yang ditunjuk sebagai Penanggung Jawab PMK Provinsi Aceh drh Muhammad Syukron Amin MSi didampingi Plt Kadis Peternakan Aceh Zalsufran dan Wabup Aceh Tamiang HT Insyafuddin, kepada koordinator posko penanganan PMK untuk empat kecamatan dalam wilayah Aceh Tamiang.
Plt Kadis Peternakan Aceh Zalsufran mengatakan, Pemerintah Aceh telah menerima 1.600 dosis vaksin aftopor untuk PMK pada ternak dari Kementerian Pertanian (Mentan) dalam rangka membantu percepat penanganan wabah tersebut.
“Dari 1.600 Dosis vaksin PMK yang diterima dari Kementan, 300 dosis telah didistribusikan untuk penanganan wabah PMK di Kabupaten Aceh Tamiang,” ujarnya.
Zalsufran berharap, pemberian vaksin PMK ini, dapat mencegah meluasnya penyebaran virus PMK dan memutus rantai penularan wabah PMK di Aceh Tamiang.
Pemberian vaksin ini juga bertujuan agar masyarakat tidak resah serta dapat kembali memberi keuntungan peternak dalam usaha peternakan.
Zalsufran menyebutkan, Gubernur Aceh telah mengimbau peternak tidak khawatir berlebihan dan jangan sampai ‘Panic Selling’ terhadap PMK. Penyakit ini bisa disembuhkan dengan pemberian obat-obatan dan pembersihan kandang secara berkala.
“Penyakit ini menyerang dan menular pada hewan ternak seperti sapi, kerbau dan kambing. Beberapa ciri hewan ternak yang terinfeksi penyakit PMK adalah terjadi pembengkakan kelenjar, terutama di daerah rahang bawah, terjadi hipersalivasi. Selain itu, terdapat luka di sekitar mulut, moncong, gusi, kuku, atau payudara serta pada kuku, yang mengakibatkan kuku ternak terlepas,” ujarnya.
Penanggung Jawab PMK Aceh dari Kementerian Pertanian (Kementan) drh Muhammad Syukron Amin MSi mengatakan pemberian vaksin diutamakan bagi hewan ternak yang kondisinya sehat.