Dana Otsus Lebih Rp100 Triliun Habis Tapi Rakyat Aceh Masih Miskin, KPK Didesak Audit Pokir DPRA
Kritik Mahmud juga merujuk pada sejumlah indikator pembangunan manusia yang masih bermasalah. Angka stunting, misalnya, masih di atas rata-rata nasional meski alokasi anggaran kesehatan relatif besar.
“Otsus seharusnya jadi instrumen untuk menurunkan kemiskinan, memperbaiki kualitas pendidikan, dan layanan kesehatan. Tapi kenyataannya, uang habis, rakyat tetap susah,” katanya.
Mahmud menegaskan masa depan Otsus tidak ditentukan oleh besar kecilnya transfer dari pusat, melainkan oleh integritas pengelolaan di daerah.
Karena itu, ia mendorong KPK turun langsung menelusuri penggunaan pokir, hibah, dan bansos yang selama ini kerap dipertanyakan masyarakat.
“Jangan sampai anggaran besar hanya dinikmati segelintir elite. Otsus adalah uang perdamaian yang harus dirasakan rakyat. Kita meminta KPK agar benar-benar membongkar kalau ditemukan ada penyimpangan,” pungkasnya.