BANDA ACEH – Gubernur Aceh Nova Iriansyah memimpin rapat percepatan realisasi APBA Tahun Anggaran 2021. Rapat tersebut diikuti oleh seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dan Kepala Biro di Lingkungan Sekretariat Daerah Aceh.
Rapat yang juga diikuti Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah itu digelar di Aula Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Ahad (24/10).
Rapat diawali pemaparan realisasi anggaran seluruh SKPA oleh Kepala Bappeda Aceh, yang juga Ketua P2K, Teuku Ahmad Dadek.
Dadek mengatakan, para pimpinan SKPA terus melakukan upaya percepatan realisasi anggaran 2021 termasuk kegiatan otonomi khusus.
“Berbagai langkah dilakukan untuk percepatan kegiatan dan tentu untuk mengejar target realisasi,” kata Dadek.
Selain itu, kepada Gubernur Aceh, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA) Azhari, juga menyampaikan progres persiapan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) Tahun Anggaran 2022.
Gubernur Aceh Nova Iriansyah berterima kasih kepada seluruh kepala SKPA yang telah bekerja keras mengejar target realisasi APBA 2021. Ia meminta agar kinerja yang baik dipertahankan dan meningkatkan hal yang belum sesuai capaian.
Selain itu, gubernur secara khusus juga menyampaikan Hari Dokter Nasional tahun 2021 yang diperingati secara nasional pada Minggu (24/10).
“Terima kasih atas dedikasi dokter dan paramedis di seluruh Aceh, utamanya mereka yang telah berjuang dalam penanganan dam penanggulangan covid-19,” kata Nova.
Ia meminta para dokter terus berdedikasi dan tetap semangat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
Untuk diketahui, saat ini Gubernur Aceh Nova Iriansyah sedang melanjutkan melanjutkan perawatan di RSUDZA, guna dilakukan fisioterapi. Perawatan dilakukan untuk mempercepat pemulihan pasca operasi yang dilakukan di RSCM Kencana Jakarta.
Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA menjelaskan menjelaskan perkembangan kondisi perobatan Gubernur Aceh. Setelah menjalani tindakan medis di RSCM, mulai Ahad (24/10) gubernur melakukan terapi lanjutan di RSUDZA.
“Terapi ini ditangani Tim Dokter RSUDZA yang diketuai oleh dr Syahrul. Tim medis RSCM memandang RSUDZA punya fasilitas dan tim medis yang andal dalam menjalankan tindakan terapi lanjutan ini,” ujar MTA.
Muhammad MTA menambahkan, selama gubernur menjalani terapi lanjutan untuk penyembuhan, semua aktifitas dan kegiatan kedinasan pemerintahan akan dijalani dari RSUDZA, yang diawali oleh kegiatan Rapim pada Ahad (24/10).
“Selama beliau menjalani terapi terkosentrasi ini, maka akan dilakukan pembatasan- pembatasan kunjungan tamu. Hal ini dilakukan agar tindakan medis yang sudah dipersiapkan oleh tim di RSUDZA berjalan maksimal,” terangnya. (IA)