Infoaceh.net, JANTHO –– Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar terpilih Muharram Idris dan Syukri A Jalil terlihat akrab dengan seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada pertemuan di aula Kantor Bupati di Kota Jantho, Senin (20/1/2025).
Hadir dalam pertemuan tersebut, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, Plt Sekda Aceh Besar Bahrul Jamil, para staf Ahli Bupati, para Asisten Sekda, seluruh Kepala OPD, Kepala Bagian Setdakab hingga Camat dalam wilayah kabupaten Aceh Besar.
Pj Bupati Muhammad Iswanto yang menginisiasi pertemuan tersebut mengatakan, sinkronisasi kerja antara pemerintah saat ini dengan pemerintahan baru nanti sangat penting.
“Silaturahmi tatap muka ini kita inisiasi agar Bupati dan Wakil Bupati terpilih dapat mengenal organisasi perangkat daerah, dengan harapan sinkronisasi dan integrasi kerja pemerintah dapat cepat terjalin di awal kepemimpinan baru nanti,” ujar Iswanto saat memperkenalkan perangkat daerah satu persatu.
Ia berharap para pimpinan perangkat daerah yang selama ini bekerja dengan baik, agar semakin dipacu kinerjanya untuk meningkatkan pelayanan, hingga memajukan daerah di bawah pemerintah baru nantinya.
“Kita minta agar seluruh OPD dan jajarannya hingga seluruh camat supaya terus dipacu kinerjanya di bawah pimpinan Bupati Terpilih Syech Muharram Idris bersama Pak Syukri yang tidak lama lagi akan dilantik dan resmi menjabat untuk memimpin Aceh Besar lima tahun ke depan,” tutur Iswanto.
Sementara itu, Bupati Aceh Besar terpilih Muharram Idris menyambut baik silaturahmi dan tatap muka langsung yang difasilitasi Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto.
“Terima kasih Pak Pj Bupati Iswanto yang telah memfasilitasi kami untuk bertemu, bersilaturahmi dengan seluruh penyelenggara pemerintahan di Kabupaten Aceh Besar, dengan harapan pertemuan ini dapat membangun sinergitas dalam membangun pemerintah ke depan,” ujarnya.
Hal senada juga diutarakan Wakil Bupati terpilih Syukri A Jalil yang mengatakan, pemerintah baru nantinya akan terus melanjutkan program pemerintah yang telah dirintis sebelumnya yang belum sempat dilaksanakan.
