BANDA ACEH — Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh dr Makhrozal menjelaskan, rumah sakit yang dipimpinnya itu bertipe A dan menjadi satu-satunya rumah sakit rujukan pasien dari kabupaten/kota di Aceh.
“Kita memiliki layanan unggulan selain penanganan ODGJ satu-satunya di Aceh, juga unggulannya merupakan satu-satunya rumah sakit di Sumatera yang memiliki layanan rehabilitasi napza (Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif). Dimana kita memiliki dokter spesialis bidang tersebut,” kata Makhrozal saat mendampingi kunjungan Sekda Aceh Taqwallah ke RSJ Aceh, Senin (7/2).
Makhrozal menyebutkan, total pasien yang dirawat saat ini berjumlah 319 orang. Pasien orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) tersebut di antaranya disebabkan oleh konsumsi narkoba.
Sebagian pasien ODGJ yang dirawat di rumah sakit tersebut juga merupakan pasien gelandangan di jalanan. Ada juga pasien yang dipasung keluarga, lalu pihak rumah sakit menjemput dan membawanya untuk dirawat dan direhab.
“Pada tahun 2021 kami menjemput 29 orang pasien pasung dari berbagai kabupaten/kota,” ungkap Makhrozal.
Kata Makhrozal, pihaknya sudah mengirim surat ke seluruh rumah sakit di daerah, jika ada pasien pasung agar dilaporkan pada pihaknya. RSJ siap untuk menjemput.
Ia mengatakan, RSJ Aceh juga menerima pasien pasung yang diantar langsung ke tempatnya.
Satu hal yang membuat kesan bagi pihak rumah sakit dalam merawat pasien ODGJ. Ada pasien yang sudah membaik saat diantar pulang malah ditolak keluarganya.
Ia berharap kejadian demikian tidak terulang lagi ke depan. Pasien ODGJ akan tetap membaik jika diberi obat teratur.
Salah satu kepala ruangan di RSJ Aceh Ramadansyah, mengaku telah mengabdi selama 16 tahun. Sebagai seorang perawat, ia juga merasa sedih saat pasien yang dirawatnya malah ditolak keluarga saat dibawa pulang. Menurutnya, banyak orang masih memberi stigma negatif terhadap pasien ODGJ.
“Kami sangat berharap bila pasien kambuh dibawa kembali pada kami, jangan tolak mereka,” kata Ramadansyah.
Fajar Wahyudi, salah satu sopir di rumah sakit tersebut, juga menyampaikan kesannya selama bertugas. Ia memiliki tugas untuk mengantar pulang dan menjemput pasien pasung dari daerah. Saat mengantar pulang, tidak sedikit keluarga dan masyarakat menolaknya.