Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Disnak Aceh Segera Luncurkan InPeta, Permudah Akses Informasi Peternakan

Dinas Peternakan Aceh segera meluncurkan aplikasi layanan Informasi Peternakan Terintegrasi Aceh

BANDA ACEH – Dinas Peternakan (Disnak) Aceh segera meluncurkan aplikasi pemetaan interaktif berbasis data terpusat. Aplikasi ini akan memudahkan Disnak Aceh dalam memetakan dan mengelola data peternakan di Bumi Serambi Mekkah.

Hal itu disampaikan oleh Kadis Peternakan Aceh Zalsufran, usai memimpin pertemuan dengan dengan kader peternakan di 23 kabupaten/kota se-Aceh, yang digelar secara daring via konferensi video, di ruang rapat Disnak Aceh, Kamis (5/10/2023).

“Peternakan adalah salah satu sektor unggulan di Aceh. Dengan penanganan dan pola pendekatan yang tepat, maka sektor ini akan memberi kemudahan bagi para peternak Aceh dalam mengembangkan usahanya. Karena itu, atas arahan Pj Gubernur, saya menginisiasi aplikasi InPeta, tujuannya, tentu saja memberi gambaran secara luas melalui geospasial agar masyarakat umum dan para calon konsumen mendapat gambaran lebih detil,” ujar Zalsufran.

Untuk diketahui bersama, sistem pada aplikasi InPeta ini menggunakan peta interaktif yang dapat digunakan untuk mengakses informasi tentang lokasi peternakan, jenis hewan ternak dan data pemilik.

Kelengkapan data tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan data dan mendukung pengembangan sektor peternakan di Aceh.

“InPeta yang kita rancang ini bertujuan memudahkan pemetaan dan pengelolaan data terkait kegiatan peternakan di wilayah Aceh. Melalui sistem ini, pengguna dapat dengan mudah mengakses data terkait pusat data peternakan, seperti informasi mengenai lokasi peternakan, jenis hewan ternak yang dipelihara, data pemilik, dan informasi lainnya,” kata Zalsufran.

Peta interaktif ini, sambung Kadisnak, memungkinkan pengguna memilih area tertentu di Aceh dan melihat data peternakan yang ada di area tersebut.

Sistem ini membantu Dinas Peternakan Aceh dalam mengelola data peternakan secara efisien dan memberikan informasi yang akurat kepada para pemangku kepentingan.

Tidak hanya berfokus pada upaya menggerakkan sektor ekonomi masyarakat peternak, aplikasi berbasis geospasial yang telah dilengkapi dengan pemetaan interaktif ini juga dilengkapi sistem yang akan mempermudah perencanaan kegiatan peternakan, pemantauan, dan pengambilan keputusan yang lebih baik, untuk pengembangan sektor peternakan di wilayah Aceh.

“Peningkatan ekonomi masyarakat peternak tentu penting, namun kondisi ternak yang sehat juga tentu jauh lebih penting, agar ternak warga memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi. Karena itu, InPeta juga dilengkapi dengan sebuah sistem yang akan mempermudah para pemangku kebijakan terkait dalam mengambil keputusan,” kata Zalsufran.

“Misalnya, berdasarkan data di InPeta menunjukkan ada salah satu daerah yang memiliki risiko tinggi terjadinya ledakan kasus PMK atau LSD. Nah data tersebut tentu sangat efektif bagi para pemangku kebijakan untuk bertindak. Jadi, lebih efektif dan efisien,” imbuh Zalsufran.

Karena itu, lanjut Zalsufran, saat ini Disnak Aceh terus mensosialisasikan aplikasi InPeta ke seluruh kabupaten/kota, serta melakukan peningkatan kapasitas bagi pengelola aplikasi di daerah, sehingga saat diluncurkan dan dioperasikan nanti aplikasi ini benar-benar memberi manfaat luas bagi masyarakat.

“Tak hanya via daring, Disnak juga terus menggelar pertemuan dengan para pemangku kebijakan di kabupaten kota dan kader peternakan se-Aceh. Insya Allah, dengan gerak dan komitmen bersama semua pihak, aplikasi ini bisa segera kita luncurkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat,” pungkas Kadisnak.

Untuk mendukung kelengkapan data pada InPeta, Kepala UPTD IB-I Saree Hendra Saputra, selaku moderator pada kegiatan tersebut, mengimbau seluruh kader peternakan di Aceh untuk mendukung Disnak Aceh dalam mematangkan InPeta agar bisa dimanfaatkan oleh semua pihak yang berkepentingan.

“Kami mengajak seluruh kader peternakan untuk mendukung aplikasi ini dengan bekerja sebaik mungkin, terutama dalam mencari dan menginput data secara benar, cepat dan tepat, agar seluruh pemangku kebijakan dapat memanfaatkan aplikasi ini. Dengan demikian, upaya kita memberdayakan masyarakat peternak bisa segera terwujud,” imbau Hendra. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Kardono SH MH resmi menjabat sebagai Kabag TU Kejati Aceh setelah dilantik oleh Kajati Aceh, Yudi Triadi SH MH, dalam upacara pelantikan pejabat eselon III di aula Kejati Aceh, Rabu (23/7). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
CELIOS Sebut Koperasi Desa Merah Putih Bentuk Lain Korupsi Terstruktur dan Sistematis
Heboh Wacana Amplop Kondangan Bakal Dipajaki Pemerintah, Terungkap di Rapat DPR
Presiden Prabowo Subianto melantik dan mengambil sumpah 2.000 Perwira Remaja TNI-Polri dalam upacara yang berlangsung di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/7). (Foto: Dok. Puspen TNI)
KPK Pastikan Ada Keterkaitan Bobby dengan Pemeriksaan Saksi Korupsi Jalan di Sumut
Sepakati Transfer Data Pribadi ke AS, Pemerintah Bisa Melanggar UU PDP dan Konstitusi
Satreskrim Polres Aceh Selatan Polda Aceh menangkap tiga pelaku kasus TPPO dengan korban anak di bawah umur yang dijadikan PSK. (Foto: Dok. Polres Aceh Selatan)
Sosok Bram Patria Yoshugi, Pemenang Sayembara Logo HUT RI ke-80 yang Diluncurkan Prabowo
Trump Ancam Tangkap Obama, Tuduh Terlibat Pengkhianatan
Sejumlah tokoh nasional menghadiri deklarasi bertajuk 'Tolak Kriminalisasi Akademisi dan Aktivis, Lawan Kezaliman Rezim Jokowi' yang digelar di Gedung Joang '45, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Juli 2025.
Oknum TNI Bunuh Istri Pakai Sangkur Kecanduan Judol dan Tak Beri Nafkah Korban
Ketua Badan BMA Mohammad Haikal menerima kunjungan BAZNAS Kota Pariaman, dalam rangka studi komparatif terkait tata kelola zakat-infak, Rabu (23/7). (Foto: Ist)
Pelabuhan Kuala Langsa
Pemko Banda Aceh bakal menggelar Aksi Bela Palestina, Ahad pagi, 27 Juli 2025. (Foto: Ist)
Pakar telematika Roy Suryo
Selebgram Arnold Putra alias AP yang ditahan oleh otoritas Myanmar sejak tahun lalu, akhirnya resmi dibebaskan.
Akhmad Yusuf Afandi (32) bersama bayi laki-lakinya, Zafa (11 bulan)
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati
Dunia cryptocurrency kembali mencuri perhatian
Rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI di Senayan, Selasa, 22 Juli 2025
Tutup
Enable Notifications OK No thanks