Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Bukhari meninjau donor darah ASN dan pegawai kontrak Dispora dan Inspektorat Aceh, Jum’at (10/7).
Banda Aceh – Aksi Donor Darah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Aceh terus berlanjut dan sudah berhasil mengumpulkan 2.111 kantong darah. Angka tersebut merupakan hasil terbaru yang terkumpul hingga Jum’at (10/7).
Sesuai jadwal, hari ini dua instansi mengerahkan pegawainya untuk melakukan donor darah. Keduanya, Inspektorat Aceh dan Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Aceh. Dari kedua instansi tersebut PMI Kota Banda Aceh berhasil mengumpulkan 44 kantong darah.
“Alhamdulillah hari ini terkumpul 44 kantong darah dari Inspektorat dan Dispora,” ujar Ketua PMI Kota Banda Aceh, Qamaruzzaman Haqni.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, merangkum total jumlah darah yang terkumpul dalam aksi donor sehari sebelumnya, Kamis (9/7) sebanyak 2.067 kantong. Ditambah jumlah yang terkumpul hari ini, Jumat (10/7), sebanyak 44 kantong, sehingga jumlah total hingga hari ini sebanyak 2.111 kantong.
Aksi donor darah ASN yang dimulai sejak akhir Mei lalu telah ditetapkan sebagai agenda tetap seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dengan sistem donor bergilir.
Iswanto menjelaskan, program donor darah ASN digagas Plt. Gubernur Aceh sebagai upaya pemerintah membantu memenuhi kebutuhan darah PMI Kota Banda Aceh.
“Ini bentuk komitmen kami, ASN dan Tenaga Kontrak Pemerintah Aceh. Bahkan kami telah menjadikan donor darah ini sebagai rutinitas, supaya ketersediaan darah di PMI dapat tercukupi dan dapat membantu orang yang membutuhkan,” katanya.
Iswanto juga mengatakan, sebagai bentuk apresiasi bagi pendonor darah, pihak PMI akan memberikan penghargaan kepada setiap individu yang telah mendonorkan darahnya secara sukarela sebanyak 25, 50, 75 dan 100 kali donor. Khusus pendonor yang sudah mencapai 100 kali, Pemerintah melalui Kementerian Sosial akan memberikan Satya Lencana Kebaktian Sosial.
Darah yang terkumpul di PMI Kota Banda Aceh selama ini disalurkan untuk kepentingan medis di sejumlah Rumah Sakit di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.