Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

DPRK Banda Aceh Sorot Sejumlah Persoalan Kota

Selain pembenahan pasar, kami juga meminta agar Pemerintah Kota menghidupkan kembali gampong Cina di Peunayong sebagai gampong warisan untuk menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Banda Aceh, serta menghidupkan secara optimal aset-aset pemko yang berada dibantaran sungai Krueng Aceh Penayong sebagai sentra kuliner dan UMKM.
Banggar DPRK Banda Aceh memberikan pandangan terhadap Raqan Pertanggungjawaban APBK 2024, dalam sidang paripurna yang berlangsung, Senin (7/7) di gedung DPRK setempat. (Foto: Ist)

Banda Aceh, Infoaceh.net – Badan Anggaran (Banggar) DPRK Banda Aceh memberikan pandangan terhadap Rancangan Qanun Tentang Pertanggungjawaban APBK Banda Aceh 2024, dalam sidang paripurna yang berlangsung, Senin (7/7/2025) di gedung DPRK setempat.

Dalam Sidang Paripurna itu hadir Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST, lWakil Ketua I Daniel Abdul Wahab dan Wakil Ketua II Musriadi Aswad.

Hadir juga Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal didampingi Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah Muklis dan Pj Sekdako, Jalaluddin.

Dalam pandangannya, Banggar memberikan sejumlah pandangan dan masukan kepada Pemko Banda Aceh, terkait sejumlah persoalan yang ada di Banda Aceh.

Masukan itu mulai pembenahan PAD, pengelolaan keuangan, pelayanan kepada publik, hingga penataan perkotaaan.

Dalam pandangan yang dibacakan Anggota Banggar DPRK Banda Aceh, M Zidan Al Hafidh, disebutkan, kinerja anggaran APBK Banda Aceh berada dalam kategori cukup baik.

Hal itu tercermin dari rasio efektivitas dan efisiensi yang menunjukkan realisasi pendapatan dan belanja yang relatif tinggi terhadap anggarannya, meskipun masih terdapat SiLPA yang cukup besar.

“Hal ini mengindikasikan perlunya perbaikan dalam akurasi perencanaan dan pelaksanaan anggaran,” sebut Zidan.

Terkait masih adanya utang belanja pada 2024, DPRK meminta Pemko Banda Aceh perlu melakukan pembenahan mendasar dalam tata kelola anggaran, terutama dalam menyusun perencanaan yang berbasis kinerja dan proyeksi pendapatan yang realistis.

Dalam pandangannya, Banggar juga menyampaikan sejumlah usul, saran, dan pendapat. Disebutkan Zidan, peningkatan PAD wajib dilakukan oleh seluruh OPD pelaksana, mengingat beban belanja daerah yang terus meningkat.

DPRK Banda Aceh juga mendorong pengadaan alat tapping box untuk semua wajib pajak yang memungut pajak PB1 dari masyarakat.

Dewan juga mendorong perbaikan layanan RSUD Meuraxa dengan peningkatan kualitas SDM tenaga medis dan paramedis serta manajeman rumah sakit sehingga kualitas layanan dan penanganan pasien lebih profesional.

“Kami mendorong Pemerintah Kota untuk menyusun regulasi khusus untuk pengelolaan Pendapatan Asli Daerah yang bersumber dari zakat, sehingga tidak rancu dengan PAD yang lain,” sebut Zidan, yang merupakan Politisi PAN.

Di bidang pendidikan, Banggar DPRK Banda Aceh mendorong distribusi guru yang merata untuk semua sekolah dan didukung dengan pengelolaan dana BOS (Biaya Operasional Sekolah) yang sesuai dengan peruntukan kebutuhan peserta didik.

“Kami juga meminta Wali Kota dan jajaran fokus terhadap penataan PKL di seputaran kota yakni jalan KH. Ahmad Dahlan, Jln. Diponegoro, jalan Tentara Pelajar dan seputaran Mesjid Raya,” ujarnya.

Dalam pandangannya, Banggar DPRK Banda Aceh juga kembali menyuarakan harapan warga terhadap pembenahan pasar simpang 7 Ulee Kareng dan pasar induk lainnya.

Mereka meminta pasar itu agar memiliki sarana pendukung yang baik, sehingga kondisi pasar dalam kota menjadi tertib, rapi dan bersih.

Selain pembenahan pasar, kami juga meminta agar Pemerintah Kota menghidupkan kembali gampong Cina di Peunayong sebagai gampong warisan untuk menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Banda Aceh, serta menghidupkan secara optimal aset-aset pemko yang berada dibantaran sungai Krueng Aceh Penayong sebagai sentra kuliner dan UMKM.

author avatar
M Ichsan

Lainnya

Setelah bertahun-tahun hidup dalam gelap, Ibu Durnawati di Aceh Utara akhirnya dapat menikmati terang dari program listrik gratis PLN. (Foto: Ist)
Wagub Aceh Fadhlullah didampingi Ketua MPU Aceh Tgk Faisal Ali bersilaturahmi dengan Sekjen MUI di kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Juli 2025. (Foto: Humas BPPA)
Seekor Sapi Dibakar dalam Latihan Ritual Sapi Merah di Utara Israel, Al-Aqsa Makin Terancam?
Mas Menteri Core Team

Mas Menteri Core Team

Opini
Dituduh Palsukan Akta, Rey Utami-Pablo Benua Dilaporkan ke Bareskrim
Viral Siswa Baru di Blitar Dianiaya Senior Saat MPLS, Dipanggil ke Belakang Toilet dan Dikeroyok
Jokowi Harus Diproses Hukum Jika IKN Turun Kelas
Ulama Sebut Kebijakan Pendidikan Dedi Mulyadi Diskriminatif
Kopda Bazarsah Dituntut Hukuman Mati Karena Tembak Tiga Polisi di Arena Sabung Ayam Way Kanan
PDIP No Comment soal Tidak Dapat Undangan di Kongres PSI
Simbol Rekonsiliasi atau Luka Lama yang Belum Sembuh?
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Tragis, Pria Tewas Setelah Tersedot ke Mesin MRI karena Pakai Kalung Logam
Prajurit TNI Tabrak Warga di Bantul hingga Tewas, Dandim Bantah Mabuk
Kata Kuasa Hukum soal Jokowi Tak Hadir Pemeriksaan dengan Alasan Recovery, tapi Sanggup ke Acara PSI
Kejagung Tetapkan Delapan Tersangka Baru Kasus Sritex
Temuan Batu Nisan Kuno di Tegal Ungkap Jaringan Freemason Loge Humanitas
Kaesang Bisa Kualat, PSI Besar cuma Mimpi
Pertemuan Prabowo-Jokowi di Solo Diduga Bahas soal Isu Pemakzulan Gibran
Adi Prayitno Sebut PSI Bakal Pasang Badan untuk Jokowi, Mirip Prediksi Rocky Gerung
Tutup
Enable Notifications OK No thanks