INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Aceh

Dua First Lady Aceh: Antara Kak Ana dan Bunda Salma, Siapa Paling Berpengaruh?

Last updated: Kamis, 3 Juli 2025 11:04 WIB
By Hasrul
Share
Lama Bacaan 8 Menit
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem bersama kedua istrinya, Marlina Usman atau Kak Ana (Ketua TP PKK Aceh) dan Salmawati SE atau Bunda Salma (Anggota Komisi III DPRA). (Foto: Ist)
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem bersama kedua istrinya, Marlina Usman atau Kak Ana (Ketua TP PKK Aceh) dan Salmawati SE atau Bunda Salma (Anggota Komisi III DPRA). (Foto: Ist)
SHARE

ACEH, sebuah daerah istimewa yang kaya akan budaya, sejarah perjuangan, dan nilai-nilai adat serta agama, kembali mencatatkan babak baru dalam dinamika politik dan sosialnya.

Bukan hanya dari sosok pemimpin formal di kursi gubernur, tetapi juga dari figur-figur perempuan yang berada di sekitarnya—khususnya para istri kepala daerah yang sering kali tampil sebagai “ibu rakyat.”

Rencana konser musik bertajuk Panggung Sumpah Pemuda 2025 yang menghadirkan grup Slank, D’Masiv resmi batal digelar di Banda Aceh, Sabtu sore (25/10).
Konser Slank di Banda Aceh Batal Digelar, Lapangan di Lhong Raya Dikunci

Kisah ini menjadi semakin unik ketika berbicara tentang Muzakir Manaf atau yang lebih dikenal sebagai Mualem, tokoh sentral dalam sejarah Gerakan Aceh Merdeka (GAM), mantan Wakil Gubernur, dan kini Gubernur Aceh.

- ADVERTISEMENT -

Tak hanya perannya sebagai pemimpin yang menarik perhatian, tetapi juga kehidupan pribadinya yang mencerminkan kekuatan dan keistimewaan perempuan Aceh.

Mualem saat ini memiliki dua istri sah yang keduanya dikenal luas di publik:

- ADVERTISEMENT -
Kebakaran menghanguskan 3 rumah warga di Gampong Lambeugak, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Sabtu sore (25/10). (Foto: BPBD Aceh Besar)
3 Rumah Warga Terbakar di Lambeugak Aceh Besar, Satu Habis Dilalap Api

Marlina Usman, yang lebih akrab disapa Kak Ana, menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Aceh

Salmawati SE atau Bunda Salma, yang saat ini adalah Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA).

Keberadaan dua First Lady ini juga mencerminkan karakter khas dari sosok Muzakir Manaf.

Rumah warga rusak diterjang angin puting beliung yang melanda wilayah Desa Weh Tenang Uken, Kecamatan Permata, Bener Meriah, Sabtu pagi (25/10). (Foto: Dok. BPBD Bener Meriah)
Angin Puting Beliung Terjang Bener Meriah, Tiga Rumah Warga Rusak

Sebagai tokoh Gerakan Aceh Merdeka yang kemudian menjelma menjadi pemimpin formal, Mualem adalah representasi dari kombinasi nilai-nilai tradisional Aceh (yang mengakui poligami secara syar’i) dengan tuntutan modern akan pelayanan publik dan pengelolaan negara yang profesional.

- ADVERTISEMENT -

Dengan dua istri yang sama-sama aktif di ruang publik, Mualem juga secara tidak langsung menampilkan citra seorang pemimpin yang dikelilingi perempuan-perempuan kuat, cerdas, dan berkontribusi.

Di balik setiap pemimpin besar, sering kali berdiri sosok perempuan tangguh yang memainkan peran strategis, baik secara domestik maupun publik. Namun, dalam konteks Aceh, sosok itu tak hanya satu. Di balik Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem terdapat dua istri sah yang sama-sama memainkan peran signifikan di ruang publik: Bunda Salma dan Kak Ana.

Fenomena ini tak sekadar menarik karena Mualem adalah satu-satunya kepala daerah di Indonesia yang memiliki dua istri sah yang keduanya aktif dalam urusan publik dan politik. Tetapi juga karena keduanya sama-sama punya pengaruh besar dan pendekatan unik dalam mengabdi kepada Aceh.

Dua perempuan, dua peran publik, dua jalur pengabdian. Pertanyaannya bukan semata-mata “siapa lebih berpengaruh,” melainkan: bagaimana mereka berdua, dari posisi masing-masing, ikut membentuk wajah sosial-politik Aceh saat ini?

Kak Ana: Lembut, Elegan, dan Akrab dengan Masyarakat

Sebagai istri pertama, Kak Ana mengambil peran struktural yang sangat strategis, yaitu sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Aceh dan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aceh.

PKK bukanlah lembaga biasa; ia adalah mesin sosial di tingkat akar rumput yang menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam isu keluarga, pendidikan anak, pemberdayaan perempuan, dan kesejahteraan sosial.

Kak Ana dikenal dengan gayanya yang lembut, ramah, namun aktif.

Ia sering hadir di tengah masyarakat dalam berbagai kegiatan, baik itu pelatihan ekonomi kreatif untuk ibu-ibu, kampanye pencegahan stunting, hingga kegiatan keagamaan dan budaya.

Sosoknya mudah didekati, tidak membangun jarak, dan banyak ibu-ibu desa merasa nyaman berbicara dengannya.

Yang menarik, Kak Ana juga menunjukkan kemampuan beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Ia aktif di media sosial, membagikan kegiatan-kegiatan TP PKK secara konsisten, serta menjalin komunikasi terbuka dengan generasi muda.

Dalam berbagai unggahan, ia tidak hanya berbicara soal program, tetapi juga membagikan nilai-nilai keluarga, pendidikan anak, dan pentingnya perempuan dalam pembangunan sosial.

Di mata publik, Kak Ana adalah representasi First Lady yang khas: sopan, aktif, dan representatif dalam membangun jembatan antara rumah tangga dan pemerintahan.

Bunda Salma: Tegas, Cerdas, dan Perempuan Pejuang di Parlemen

Di sisi lain, Bunda Salma tidak berdiri dalam struktur non-pemerintah seperti Kak Ana, melainkan memilih jalur politik formal yang sempat diwarnai kontroversi.

Sebagai Anggota Komisi III DPR Aceh, ia berada di garis depan dalam pembuatan kebijakan, pengawasan, serta pengambilan keputusan penting yang memengaruhi nasib rakyat Aceh.

Komisi III yang ia tempati membidangi urusan ekonomi, investasi, keuangan dan aset daerah—menuntut kecermatan serta ketegasan.

Dalam banyak momen publik maupun dewan, Bunda Salma tampil sebagai politisi yang aspiratif, berwawasan, dan berani menyuarakan hal-hal krusial, termasuk yang menyangkut isu perempuan dan ketimpangan pembangunan.

Ia tidak tampil sebagai istri pejabat semata, tetapi sebagai pemimpin perempuan yang punya otonomi berpikir dan bertindak. Bunda Salma juga dikenal aktif membangun komunikasi dengan konstituennya, sering turun ke lapangan, menyerap aspirasi rakyat, dan menyuarakannya dalam forum-forum resmi legislatif.

Bagi sebagian orang, Bunda Salma bahkan dianggap lebih dari sekadar First Lady—ia adalah figur perempuan mandiri yang berhasil menembus panggung politik, menginspirasi perempuan Aceh untuk tidak hanya berperan di belakang, tapi juga berdiri di garis depan perubahan.

Pengaruhnya melampaui batas rumah tangga, menjadikan dirinya sebagai salah satu politisi perempuan paling disorot di Aceh saat ini.

Kehadiran dua istri sah dalam kehidupan seorang kepala daerah, terlebih ketika keduanya aktif secara publik dan berkontribusi nyata, tentu bukan hal yang umum di Indonesia.

Namun, di Aceh—sebagai satu-satunya provinsi dengan otonomi syariat Islam—realitas ini bisa diterima secara hukum dan budaya, selama dijalankan dengan adab, keadilan, dan transparansi.

Mualem sendiri tidak pernah menutupi realitas rumah tangganya. Bahkan, keduanya kerap tampil bersama dalam acara formal maupun publik, menunjukkan harmoni dan keseimbangan peran.

Ini menjadi cermin bahwa dalam adat Aceh, poligami bukan semata-mata soal relasi suami-istri, tetapi juga soal bagaimana setiap pihak menjalankan tanggung jawab sosialnya dengan profesional dan berintegritas.

Bersaing atau Beriringan?

Meski banyak yang mengira dua istri dalam satu panggung akan berkompetisi, namun hingga kini publik tidak pernah melihat tanda-tanda rivalitas antara Kak Ana dan Bunda Salma.

Keduanya bergerak dalam bidang yang berbeda, dengan gaya yang berbeda, dan fokus pada pengabdian sesuai kapasitas masing-masing.

Bagi rakyat Aceh, ini bukan persoalan “siapa istri utama” atau “siapa lebih berpengaruh,” melainkan tentang bagaimana keduanya—dalam kapasitas sebagai pemimpin sosial dan politisi—ikut serta membangun negeri.

Mereka berdua tak hanya mendampingi seorang Gubernur, tapi juga menjadi aktor penggerak perubahan itu sendiri.

Dua Perempuan, Satu Cinta untuk Aceh

Dalam sejarah Aceh, perempuan selalu memiliki tempat terhormat—mulai dari Cut Nyak Dhien hingga Cut Meutia, hingga kini pada sosok-sosok seperti Kak Ana dan Bunda Salma. Keduanya adalah wajah Aceh masa kini: perempuan yang lembut sekaligus tangguh, santun sekaligus vokal, mendampingi pemimpin sambil menjalankan kepemimpinan mereka sendiri.

Di tengah tantangan pembangunan, ketimpangan, dan transisi sosial, kehadiran dua First Lady yang saling melengkapi ini justru menjadi kekuatan tersendiri bagi Aceh.

Di balik nama besar Mualem, berdiri dua perempuan yang tak hanya menguatkan rumah tangga, tetapi juga turut membangun rumah besar bernama Aceh.

Perjalanan mereka menjadi simbol bahwa First Lady tidak harus tunggal dan simbolik. Di Aceh, peran itu bisa dijalankan dua perempuan hebat sekaligus, dengan ruang dan pendekatan yang berbeda, tapi dengan semangat yang sama: mengabdi untuk rakyat dan menjaga marwah keluarga.

TAGGED:Bunda SalmadpraFirst Lady AcehIstri Gubernur AcehKak Anamualemmuzakir manafperempuan Acehperempuan dalam politikPKK Acehpoligami syar’ipolitik Acehutama
Previous Article Hasto Kristiyanto Jalani Sidang Tuntutan Hari Ini Air, HP, dan Uang Dolar: Akhir Cerita Sang Sekjen
Next Article Jejak Digital Bobby Nasution Diendus KPK, Ada Komunikasi Mencurigakan di Kasus Suap Proyek Jalan Rp231 Miliar? KPK Sita Ponsel, Jejak Digital Seret Nama Bobby Nasution di Pusaran Proyek Jalan Rp231 Miliar

Populer

ejak Iwo Jima di Ujung Bara
Opini
Jejak Iwo Jima di Ujung Barat: Sabang dan Generasi yang Lupa Bermain di Tanah Sendiri
Sabtu, 25 Oktober 2025
Kepala Inspektorat Kota Banda Aceh Ritasari Pujiastuti
Aceh
Inspektorat Temukan Kelebihan Bayar Rp300 Juta di Gampong Lueng Bata
Minggu, 27 Juli 2025
Bufo Valhallae, Katak Misterius dari Ujung Barat Nusantara
Opini
Bufo Valhallae, Katak Misterius dari Ujung Barat Nusantara
Sabtu, 25 Oktober 2025
Olahraga
Persiraja Tumbang di Sumut, PSMS Medan Menangi Derby Sumatera 1-0
Sabtu, 25 Oktober 2025
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DPRK SABANG HARI SANTRI
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
BANK ACEH HUT TNI NEW

Berita Lainnya

Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar Jakfar SP MSi memperlihatkan sertifikat halal RPH Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Jum'at (24/10). (Foto: Ist)
Ekonomi

Rumah Potong Hewan Lambaro Aceh Besar Kini Miliki Sertifikat Halal

Sabtu, 25 Oktober 2025
Rumah warga rusak parah akibat terjangan angin puting beliung di Desa Ujung Sialit, Kecamatan Pulau Banyak, Jum'at (24/10).
Aceh

Puting Beliung Terjang Pulau Banyak, Rumah Warga di Aceh Singkil Rusak Parah

Sabtu, 25 Oktober 2025
Dekan FKIP USK, Dr Drs Syamsulrizal MKes meninggal dunia pada Sabtu dini hari, 25 Oktober 2025. (Foto: Ist)
Umum

Dekan FKIP USK Dr Syamsulrizal Meninggal Dunia, Beberapa Hari Lalu Daftar Calon Rektor

Sabtu, 25 Oktober 2025
Petugas Wilayatul Hisbah dari Satpol PP-WH Banda Aceh menegur langsung pria bercelana pendek saat olahraga di lapangan Blang Padang. (Foto: Ist)
Aceh

Satpol PP-WH Banda Aceh Tegur Warga Pakai Celana Pendek Saat Olahraga di Blang Padang

Jumat, 24 Oktober 2025
Ketua Ikatan Muslimin Aceh Mendaulat (IMAM), Tgk Muslim At Thahiri
Aceh

IMAM Serukan Tolak Konser Slank dan Dewa 19 di Aceh, Pemerintah Diminta Bertindak

Jumat, 24 Oktober 2025
Keberadaan gulma air yang menutupi permukaan Bendungan Paya Seunara di Kota Sabang. (Foto: Ist)
Aceh

Air Baku Terganggu, Bendungan Paya Seunara Sabang Dipenuhi Gulma di Area Waduk

Jumat, 24 Oktober 2025
Gubernur Aceh Muzakir Manaf, resmi mengukuhkan ulama kharismatik Aceh Abuya Syeikh H. Amran Waly Al-Khalidy, sebagai Wali Agama Aceh. (Foto: Ist)
Aceh

Mualem Kukuhkan Abuya Amran Waly sebagai Wali Agama Aceh

Jumat, 24 Oktober 2025
Dirut Bank Aceh Syariah Fadhil Ilyas menerima penghargaan Platinum Award kategori "The Highest Digital Channels Transaction Bank" di ajang PRIMA Awards 2025 yang digelar di The Mulia Resort, Bali, Kamis (23/10). (Foto: Ist)
Ekonomi

Layanan Digital Unggul, Bank Aceh Raih Penghargaan Tertinggi di PRIMA Awards 2025

Sabtu, 25 Oktober 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?