Dua Ulama Besar Aceh Abu Hasan Krueng Kalee dan Abuya Muda Waly Diusul Jadi Pahlawan Nasional
“Intinya, dari beberapa literasi yang ada, banyak sekali kontribusi besar Abuya Muda Wali terhadap Republik Indonesia. Walaupun nampak mendukung, namun hanya bersifat sebagai ulama yang dimintai pendapat, tidak lebih dari itu. Bahkan beliau pernah ditawarkan jadi Menteri Agama noleh Presiden Soekarno namun ditolaknya. Begitu juga saat disumbangkan sejumlah dana juga ditolak, hanya diterima genset kapasitas besar untuk penerangan di Dayah Labuhan Haji,” beber cucu Abuya Muda Wali itu.
Kemudian Tgk M Yusuf Al-Qardhawy memaparkan peran Ulama Aceh terhadap perlawanan penjajahan Belanda telah diakui oleh dunia. Dikatakannya, kuatnya perlawanan Aceh karena ulama dan Habaib yang mampu menggerakkan para santri dan pengikutnya untuk berjuang mempertahankan kedaulatan Aceh dari tangan penjajah Belanda.
Bahkan, Al-Qardhawy, Snouck Hurgronje, tokoh yang dikirim Belanda ke Aceh untuk mempelajari adat-istiadat, kebudayaan, dan ajaran Islam masyarakatnya Aceh pernah mengeluarkan pernyataan bahwa jika ingin menguasai Aceh maka bunuh lebih dulu para ulama dan Habaib.
“Lemahnya perlawanan ulama Aceh terhadap penjajahan Belanda dimulai pasca meninggalnya Tgk Chik Ditiro akibat diracun pada Januari 1891,” pungkasnya.
Letkol Mulyadi dari Kodam Iskandar Muda mengakui peran ulama dan santri sangat besar terhadap kemerdekaan Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari catatan sejarah. “Perlu juga diketahui kita punya UU yang di dalamnya dituliskan ‘atas berkat ramat dan anugerah Allah/Yang Maha Kuasa’. Ini menandakan bahwa ada campur tangan Allah dalam Kemerdekaan Indonesia. Campur tangan Allah di sini adalah melalui perjuangan orang-orang yang dicintainya yaitu para ulama dan pejuang,” ungkapnya.
“NKRI kuat karena ada kesepakatan dan pijakan yang kuat dari para ulama di seluruh Nusantara. Di Aceh di antara contoh pelaku sejarah santri dan ulama ada Tgk Chik Di Tiro, Abu Abuya Syekh Muda Wali Al Khalidi, Abu Hasan Krueng Kalee dan sejumlah ulama besar lainnya,” pungkas Letkol Mulyadi.
Tgk Mutiara Fahmi memaparkan kenapa ulama dan santri habis-habisan membela tanah air, karena hal ini punya landasan agama yang kuat. “Kenapa ulama itu harus membela negara? Prinsip kemerdekan, prinsip kenegaraan, ini adalah bagian dari ajaran kita Islam,” ujarnya.
- abu
- Abu Hasan Krueng Kalee
- Abu Hasan Krueng Kalee Pahlawan
- abuya
- Abuya Muda Waly
- Abuya Muda Waly Pahlawan
- aceh
- besar
- dan
- diusul
- dua
- Dua ulama besar Aceh
- hasan
- jadi
- kalee
- krueng,
- muda
- nasional
- Pahlawan dari Aceh
- Pahlawan Nasional
- pahlawan,
- pengusulan pahlawan nasional
- Perjuangan Ulama
- Sejarah Aceh
- Sejarah Islam Aceh
- Tokoh Islam Indonesia
- ulama
- Ulama Aceh
- Ulama Nusantara
- Ulama Pejuang
- waly
- yakni Abu Hasan Krueng Kalee dan Abuya Syekh Muda Waly Al Khalidi sepakat diusulkan menjadi Pahlawan Nasional