Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Dugaan Korupsi Nurul Arafah, Massa GMPB Minta Polisi Periksa Pj Wali Kota Banda Aceh

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Banda Aceh (GMPBA) menggelar unjuk rasa di depan Kantor Balai Kota Banda Aceh, Senin 4 September 2023

BANDA ACEH – Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pemuda Banda Aceh (GMPB) menggelar aksi unjuk rasa di jalan depan Kantor Balai Kota Banda Aceh, Senin (4/9/2023).

Dalam pengunjuk rasa menyuarakan tiga macam tuntutan terkait kepemimpinan Pj Wali Kota Banda Aceh Amiruddin

Pertama, GMPB mendesak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mencopot Amiruddin dari Pj Wali Kota Banda Aceh.

Kedua, GMPB meminta pihak kepolisian Polresta Banda Aceh memanggil dan memeriksa Amiruddin untuk dijadikan saksi terkait ketidakjelasan anggaran pembebasan lahan dalam pembangunan pusat zikir Nurul Arafah Islamic Center (NAIC) di Ulee Lheue.

Ketiga, GMPB mendesak Amiruddin untuk mengundurkan diri dari jabatan Pj Wali Kota Banda Aceh karena tidak mampu membangun Kota Banda Aceh.

Dalam aksi tersebut, massa yang memadati Jalan Tgk Abu Lam U depan Kantor Wali Kota Banda Aceh, bahkan memblokir jalan.

Meski dalam kondisi hujan, namun tidak menyurutkan semangat mahasiswa melakukan aksi dan menyampaikan tuntutannya.

Terlihat massa turut membakar ban mobil di depan Taman Bustanus Salatin. Tampak kepulan asap hitam membubung tinggi di depan kantor wali kota.

Massa aksi juga membawa sejumlah atribut berisi penolakan bertuliskan ‘Polisi harus memanggil Amiruddin sebagai saksi !! Tindak tegas tanpa pandang bulu’.

Koordinator aksi Teuku Wariza dalam orasinya mengatakan, aksi massa GMPB tersebut untuk menyampaikan pesan keprihatinan kepada Pj Wali Kota Banda Aceh Amiruddin, serta pihak kepolisian terkait kasus dugaan korupsi lahan Nurul Arafah Islamic Center, menuntut transparansi dan mengungkapkan keprihatinan terhadap tindakan korupsi yang diduga terjadi.

Dalam aksinya, GMPB menuntut agar Amiruddin, yang saat ini menjabat sebagai Penjabat Wali Kota Banda Aceh, segera turun dari jabatannya. Dalam hal tersebut, mereka menyatakan ketidakpuasan atas kinerjanya dalam memimpin kota Banda Aceh.

Terkait kasus Nurul Arafah, para demonstran meminta pihak kepolisian untuk memanggil Amiruddin yang saat ini sebagai Penjabat (Pj) Walikota Banda Aceh sebagai saksi terkait ketidakjelasan anggaran dalam pembangunan lahan tersebut.

Karena Amiruddin saat itu menjabat sebagai Sekda Kota Banda Aceh masa Walikota Banda Aceh dijabat Aminullah Usman.

“Kami meminta pihak kepolisian memanggil Amirudin untuk dijadikan saksi terkait ketidakjelasan anggaran pembangunan lahan Nurul Arafah,” kata Teuku Wariza.

Selain tuntutan serius terhadap Amiruddin, massa GMPB juga memberikan beberapa catatan ‘gelap’ yang disandang Pj Wali Kota Banda Aceh saat menjabat sebagai Sekda Banda Aceh.

Sejumlah peserta aksi unjuk rasa bahkan memberikan “kartu merah” sebagai bentuk penolakan terhadap kinerja Amiruddin. (IA)

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama
Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal menyambut Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Wakasad Letnan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita yang singgah di Bandara SIM, Blang Bintang, Aceh Besar, Sabtu pagi (26/7). (Foto: Ist)
Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) bersama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menggelar pertemuan strategis di Jakarta
Komisi X DPR RI bersama Dirjen Dikti Kemdiktisaintek Prof Khairul Munadi menggelar pertemuan dengan sivitas akademika Universitas Syiah Kuala (USK) di Balai Senat USK, Banda Aceh, Jum'at, 25 Juli 2025. (Foto: Ist)
Rute dan lokasi parkir gelaran Aksi Bela Palestina, di Banda Aceh, Ahad pagi (27/7/2025).
Bupati Aceh Besar Muharram Idris menyerahkan bantuan untuk masjid di Lhoong, usai membuka Jambore Kemanusiaan Peduli Kesehatan Masyarakat Daerah Pesisir di Gedung UDKP Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, Sabtu (26/7). (Foto: Ist)
Gubernur Aceh Muzakir Manaf memimpin rapat terbatas membahas penyusunan RAPBA 2026 di kediamannya di Lhokseumawe, Sabtu (26/7). (Foto: Ist)
Subuh Keliling BSI Aceh di Masjid Baitul Musyahadah (Kupiah Meuketop), Seutui, Banda Aceh, Sabtu pagi (26/7). (Foto: Ist)
Dunia birokrasi di Kabupaten Pidie diguncang dugaan skandal moral pejabat publik, Camat Padang Tiji dilapor ke polisi setelah diduga kepergok berduaan dengan istri orang dalam mobil dinas. (Foto: Ilustrasi)
Ingin Awet Muda? Santap 7 Buah Tinggi Kolagen Ini

Daftar Buah Tinggi Kolagen untuk Kulit Awet Muda

Kesehatan & Gaya Hidup
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengenang masa kuliahnya saat menghadiri reuni angkatan ke-45 Tahun Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Sabtu (26/7/2025).
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat buka suara mengenai protes dari kubu Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto terkait Ketua Majelis Hakim, Rios Rahmanto yang memakai masker sepanjang persidangan. Pihaknya mengungkap bahwa Rios memang terbiasa memakai masker.
Aliran modal asing tercatat kembali keluar (capital outflow) dari Indonesia Rp11,30 triliun pada pekan keempat bulan Juli 2025.
Candi Preah Vihear dan Ta Muen Thom adalah candi yang memicu bentrokan hebat hingga melibatkan serangan artileri
Hasto Kristiyanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat
Sekda Aceh Besar sekaligus Ketua Dewan Pengawas PDAM Tirta Mountala Bahrul Jamil memimpin rapat koordinasi dan bersama dewan pengawas, dewan direksi dan karyawan PDAM Tirta Mountala, Jum'at (25/7). (Foto: Ist)
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Teuku Kamaruzzaman
Pria asal Kagungan Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung, berinisial IFY (22), harus berurusan dengan hukum karena menjadi polisi gadungan dan menipu warga hingga ratusan juta rupiah.
Bela Tim JPU KPK, Majelis Hakim sebut tuntutan 7 tahun terhadap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto bukan berdasarkan pesanan atau tekanan pihak manapun.
Polres Metro Bekasi Kota berhasil membekuk dua perempuan pelaku penipuan jual beli kontrakan fiktif di kawasan RW 11, Kranji, Bekasi. Pelaku berinisial K (48) dan Y (54) ditangkap di dua lokasi berbeda usai kabur dari kejaran polisi.
Tutup