Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Dukung Empat Pulau Kembali ke Aceh, Tim Ekspedisi Unimal Menginap di Pulau Panjang

Dies Natalis ke-56 Unimal tahun ini mengusung tema “Mengarungi Nusantara sebagai Komunitas Terpelajar”, sebuah ajakan agar insan akademik tidak hanya berada di menara gading, tetapi hadir langsung di ruang-ruang terpinggirkan.
Tim Ekspedisi Dies Natalis Unimal saat berada di Pulau Panjang, Kabupaten Aceh Singkil, Ahad (22/6/2025). (Foto: Ist)

Aceh Singkil, Infoaceh.net — Dalam rangkaian peringatan Dies Natalis ke-56, Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe menggelar ekspedisi simbolik ke empat pulau terluar di Kabupaten Aceh Singkil.

Rombongan yang dipimpin langsung Rektor Unimal Prof Dr Herman Fithra MT mendirikan tenda dan menginap di Pulau Panjang, Sabtu (21/6/2025) hingga Ahad (22/6/2025).

Ekspedisi ini digelar tak lama setelah empat pulau yang sempat disengketakan dengan Provinsi Sumatera Utara—yaitu Pulau Mangkir Ketek, Mangkir Gadang, Pulau Panjang, dan Pulau Lipan—resmi dinyatakan sebagai bagian dari Aceh berdasarkan keputusan Presiden Prabowo Subianto.

Putusan itu diperkuat oleh Kepmendagri Nomor 300.2.2-2430 Tahun 2025.

“Ini bukan hanya perjalanan akademik, tapi juga pernyataan komitmen kami bahwa Unimal hadir untuk seluruh Aceh, hingga ke pulau-pulau terluar,” ujar Teuku Zulkarnaen PhD, Dekan Fisipol Unimal yang turut serta dalam ekspedisi.

Meski kondisi pulau-pulau tersebut kini tak lagi berpenghuni dan minim infrastruktur, tim Unimal tetap melaksanakan berbagai kegiatan: penanaman pohon, pengibaran spanduk Dies Natalis ke-56, serta perenungan malam di tengah sunyinya Pulau Panjang.

Tim juga memasang tugu memorial sebagai penanda kehadiran lembaga pendidikan tinggi terbesar di wilayah Aceh Utara-Lhokseumawe itu.

Ekspedisi juga diikuti oleh sejumlah pengurus organisasi kemahasiswaan Unimal seperti BEM, DPM, dan MPM, yang turut menyemarakkan kegiatan dan memberi makna lebih dalam pada momentum ini.

Di lokasi, tim bertemu dengan dua anggota DPD RI: Azhari Cage dari Aceh dan Alfiansyah Komeng dari Jawa Barat.

Kedua senator menyatakan dukungan terhadap status kepemilikan pulau yang kini resmi dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil.

Keterbatasan fasilitas di Pulau Panjang membuat kegiatan berlangsung dengan tantangan tersendiri.

Tidak adanya aliran listrik dan kondisi cuaca yang berubah-ubah sempat menghambat pemasangan tenda.

Namun dengan semangat kebersamaan, tim menggunakan genset untuk penerangan dan memastikan seluruh agenda berjalan sesuai rencana.

author avatar
M Ichsan

Lainnya

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tutup