Banda Aceh – Majelis Adat Aceh (MAA) Kota Banda Aceh siap menerbitkan sebuah buku “Hadih Maja”. Buku yang memuat 2.500-3.000 peribahasa Aceh itu diharapkan dapat memperkuat adat istiadat ‘keuneubah indatu’.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua MAA Banda Aceh, Tgk Zainun Muhammad saat beraudiensi dengan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman di pendopo walikota, Senin (7/12).
Menurut Tgk Zainun, pengumpulan hadih maja memang sudah menjadi tugas MAA khususnya di Bidang Benda Pusaka/Khazanah Adat. “Kami harapkan dengan lahirnya buku ini dapat berkontribusi dalam menjaga serta memperkuat adat istiadat Aceh,” katanya.
“Insya Allah nanti buku ini akan kita perbanyak dan bisa kita sebar keinstansi terkait dan sekolah-sekolah,” katanya lagi.
Dalam pertemuan tersebut, Zainun Muhammad, mengatakan perlu adanya pelestarian dari “Hadih Maja” atau nasehat yang menampilkan sejarah masa lampau Aceh ini.
“Generasi saat ini adalah generasi millenial. Sebagai majelis adat, kami rasa perlu kita edukasi juga nasehat yang dibungkus dengan memadukan pengajaran serta hiburan,” katanya.
Selain soal buku hadih maja, MAA juga meminta penetapan secara resmi hari adat yang telah ditetapkan dengan Peraturan Wali Kota Banda Aceh.
Ia pun mengajukan agar majelis adat juga dibentuk di tingkat kecamatan serta gampong.
“Untuk memajukan adat dan terwujudnya adat seutuhnya, majelis adat harus ada di tingkat kecamatan dan juga di 90 gampong se-Banda Aceh,” ujarnya.
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mendukung akan keluarnya buku tentang ‘Hadih Maja’ yang diusulkan MAA Kota Banda Aceh.
Aminullah pun sepakat dengan usulan tersebut sebagai bentuk memperkokoh warisan budaya.
“Kita setuju apapun usulan dari MAA, dan akan kita dukung apa pun bentuknya ke depan. Hadih maja ini adalah peuingat kita akan perihal baik,” ujarnya.
Menurutnya, Hadih Maja betul-betul perlu diedukasikan kepada masyarakat, khususnya kaum muda-mudi. “Suatu saat anak-anak kita nanti tetap harus mengenal istilah adat kita orang Aceh,” ucapnya.
Maka dari itu, ia pun mengatakan akan mendukung buku dengan ribuan Hadih Maja di dalamnya.
“Buku hadih maja memperkuat adat khususnya di Banda Aceh. Buku yang tertulis sebanyak 2500-3000 ‘hadih maja’ ini akan kita perbanyak cetakannya dan kita launching,” sebut Aminullah. (IA)