TANGSE — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, pada Jum’at malam (29/10/2021) malam menyebabkan air sungai Krueng Peunalom meluap membawa lumpur dan kayu.
Selain itu, terjangan banjir bandang juga menyebabkan jalan lintas Desa Peunalom putus dan lumpuh total tidak bisa dilewati kendaraan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas, Sabtu (30/10) menyampaikan, adapun daerah terdampak banjir bandang tersebut berada di empat desa.
Yakni Gampong Peunalom I,
Gampong Peunalom II, Gampong Layan dan Gampong Pulo Masjid. Yang semuanya berada di wilayah Kecamatan Tangse.
Sedangkan masyarakat yang terdampak dan mengungsi masih dalam pendataan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie.
Informasi saat ini yang diterima dari BPBA air berangsur surut dan tersisa material kayu dan lumpur.
Sedangkan hujan masih mengguyur wilayah Kecamatan Tangse dan diperkirakan akan ada banjir susulan.
Danramil 16/Tangse Kodim 0102/Pidie Kapten Inf Dominggus Pardiara mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak Jum’at sore mengakibatkan air sungai meluap dengan membawa lumpur menuju ke badan jalan dan menggenangi beberapa rumah warga.
Menurut informasi yang didapat, Ketinggian luapan air sungai mencapai 10 – 15 cm yang mengakibatkan akses jalan dari Desa Peunalom I menuju Desa Peunalom II untuk sementara lumpuh.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, untuk kerugian materil saat ini tengah didata oleh perangkat Desa setempat.
Untuk saat ini masyarakat belum ada yang mengungsi dan masih berada dirumahnya masing-masing sembari saling membantu menyingkirkan batang kayu dan membersihkan material banjir yang menggenangi badan jalan dan rumah warga.
Danramil tetap menghimbau kepada warga, untuk tetap waspada, pasalnya hujan diperkirakan masih akan turun kembali, sehingga warga harus mengantisipasi apabila terjadi banjir susulan.
Pihaknya beserta Polsek Tangse dan masyarakat saat ini tengah memonitor wilayah yang terdampak banjir, guna memastikan perkembangan situasi terkini dilokasi.
“Apabila kembali turun hujan, dikhawatirkan akan terjadi banjir yang lebih besar, sehingga masyarakat akan kita evakuasi ke lokasi yang lebih aman,” sebut Danramil. (IA)
