Di sisi lain disebutkan, meski jam kerja ASN Pemerintah Aceh selama Ramadhan hingga pukul 15.00 WIB, namun Pemerintah Aceh dan jajaran terkait tetap menerima massa aksi yang menyampaikan aspirasi hingga sore hari tadi.
“Kami percaya, aksi-aksi unjukrasa yang dilakukan oleh ormas atau mahasiswa, selaku intelektual muda Aceh hanyalah geliat dari dinamika demokrasi dan berlangsung sejuk dan damai seperti hari ini. Oleh karena itu, meski sudah di luar jam kedinasan, kami tetap menerima massa aksi, karena kami yakin aspirasi yang disampaikan oleh teman-teman mahasiswa akan disampaikan dengan cara-cara yang baik dan elegant. Alhamdulillah, hingga selesai tadi semuanya berlangsung dengan tertib,” ujar Iswanto.
Namun di sisi lain, Iswanto mengingatkan kembali, karena saat ini masih dalam suasana pandemi Covid 19, meski tren kasus terus menurun, semua pihak wajib menerapkan prokes memakai masker menjaga jarak dan mencuci tangan.
“Selain itu karena kini umat Islam sedang melaksanakan Puasa Ramadhan, hendaknya setiap kegiatan yang kita lakukan harus dalam koridor menghormati dan menjaga kesucian Bulan Suci Ramadhan,” tandas Iswanto.
Dalam kesempatan tersebut, Karo Adpim juga menyampaikan apresiasi kepada aparatur keamanan dari Polda Aceh dan Polresta Banda Aceh yang telah mengamankan jalannya unjuk rasa hari ini. (IA)