Gagasan Lokal, Solusi Nasional: Mahasiswa FK USK Raih Juara Nasional Lewat Inovasi Cegah Stunting
Banda Aceh, Infoaceh.net – Dua mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK), Mahlil Jibran dan Riza Daffa Firdaus, menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Mereka sukses meraih Juara I Lomba Esai Ilmiah KSE JUARA 2025 yang digelar oleh Paguyuban Karya Salemba Empat (KSE) Universitas Sumatera Utara (USU).
Kompetisi yang mengusung tema “Innovate for Nusantara” ini menjadi ajang gagasan kreatif dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan inklusif. Tim USK mengangkat subtema Gizi dan Kesehatan.
Melalui karya berjudul “KELADA: Kekuatan Laut dan Daun Ajaib”, Mahlil dan Riza memperkenalkan inovasi pangan lokal berbasis ikan kembung dan daun katuk. Keduanya diformulasikan menjadi bubuk instan bergizi tinggi sebagai upaya konkret mencegah stunting di Aceh.
“Kami ingin menunjukkan bahwa solusi masalah besar seperti stunting bisa dimulai dari sekitar kita. Gizi lokal, edukasi tepat, dan kolaborasi lintas sektor adalah kuncinya,” kata Riza, Rabu (28/7/2025).
KELADA tak sekadar produk pangan. Inovasi ini dikembangkan sebagai program edukasi gizi terpadu yang menyasar kelompok rentan seperti remaja putri, calon pengantin, dan ibu menyusui—dimulai sejak masa pranikah hingga 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Produk bubuk ini dirancang praktis, tahan lama, dan ekonomis. Tak hanya itu, kemasan juga dilengkapi QR code berisi video edukatif terkait gizi dan stunting.
Model kolaborasi yang diusung pun lintas sektor. Nelayan dan petani lokal dilibatkan sebagai penyedia bahan baku, tenaga kesehatan dan kader posyandu sebagai ujung tombak edukasi, serta Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai mitra edukasi pranikah.
“KELADA bukan akhir, tapi awal dari gerakan kolaboratif menyehatkan bangsa. Prestasi ini kami persembahkan untuk masyarakat Aceh dan seluruh anak Indonesia,” tambah Mahlil.
Keunggulan KELADA juga menuai apresiasi. Wakil Dekan III FK USK, Dr. Rina Suryani Oktari, menyebut inovasi itu sebagai wujud kepedulian ilmiah berbasis kearifan lokal.
“KELADA bukan sekadar produk, tapi cerminan kepedulian terhadap akar persoalan gizi di masyarakat. Kami bangga dan siap mendukung pengembangan lebih lanjut,” ucapnya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK, Prof Dr Mustanir, M.Sc, juga mendorong agar inovasi tersebut menjadi model terintegrasi yang bisa direplikasi di daerah lain.
“Prestasi ini memperkuat posisi USK sebagai kampus yang hadir memberi solusi. Semoga menjadi contoh bagi generasi muda untuk berpikir lokal, berdampak nasional, dan membangun Nusantara yang lebih sehat dan mandiri,” tutup Prof Mustanir.