Dalam sambutan Gubernur Aceh yang dibacakan Sekda Taqwallah, ia berpesan kepada pejabat yang baru dilantik agar dapat mempelajari kembali Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA), dikarenakan ini menjadi tahun terakhir untuk mencapai serta mengejar target -target RPJMA yang telah ditetapkan.
Lebih lanjut, kata Gubernur melalui Sekda, ia meminta para pejabat untuk memahami kembali Pakta Integritas yang telah ditanda tangani.
“Ini adalah pesan gubernur, bahwa kita semua harus bergerak ke arah yang sama, dan arah itu ada pada dokumen-dokumen yang sudah ditetapkan dalam ketentuan kita,” kata Nova dalam sambutan tertulisnya.
Selain itu, Ia juga mengingatkan para pejabat baru ini harus mampu menjadi pemimpin yang baik, dimana dengan kewenangan yang dimiliki harus bisa, memimpin pengikutnya ke arah yang diharapkan.
“Saudara-saudara ditetapkan sebagai pejabat, tapi tunjukkan bahwa Anda lebih dari sekedar pemegang jabatan. Anda adalah pribadi yang bisa diikuti, yang bisa dijadikan teladan, yang bisa dijadikan contoh. Jadilah pemimpin bukan sekedar pejabat,” katanya.
Maka itu, ia meminta pejabat Eselon II yang baru ini untuk membangun tim kerja yang solid dengan menciptakan iklim kerja bersama yang sehat. “Jangan takut mencoba sesuatu yang baru, dan jangan pernah takut salah, tapi takutlah mengulangi kesalahan,” ujarnya.
Pelaksanaan mutasi dan pelantikan pejabat di lingkungan Pemerintah Aceh merupakan bagian dari upaya memperkuat tata kelola pemerintahan Aceh yang lebih baik. Mutasi dan pelantikan juga sekaligus sebagai usaha lebih serius lagi untuk memaksimalkan kualitas pelayanan kepada masyarakat yang mengacu kepada proses, prosedur dan ketentuan atau peraturan yang berlaku. (IA)