“Dengan demikian, sektor-sektor ekonomi yang sempat terusik, dapat kembali berjalan normal. Sebagai Pimpinan Pemerintah Aceh, saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, baik itu aparatur Pemerintah, tenaga medis, TNI/Polri, PKK dan para relawan yang telah mendukung suksesnya program vaksinasi di daerah ini. Kerjasama seperti ini hendaknya dapat ditingkatkan agar Aceh Tamiang semakin maju dan berkembang,” imbuh Nova.
Gubernur menambahkan, selain di bidang vaksinasi Covid-19, berbagai prestasi lainnya telah banyak didapatkan daerah ini. Misalnya dalam hal Tata Kelola Pemerintahan, secara berturut-turut Kabupaten Aceh Tamiang delapan kali mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian.
Begitu juga dalam hal Penyelenggaraan Pemerintahan Berbasis Elektronik, Kabupaten Aceh Tamiang menjadi yang terbaik di Aceh.
Selanjutnya, dari aspek Kepatuhan Penerapan Standar Pelayanan Publik, Aceh Tamiang mendapat Penghargaan Penilaian Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Tahun 2021 kategori Zona Hijau dari Ombudsman RI. Hal ini menjadi indikator, pelayanan publik di daerah ini semakin baik.
Nova menambahkan, Aceh Tamiang memiliki posisi sangat strategis di Aceh, selain karena letaknya yang berbatasan langsung dengan Provinsi tetangga Sumatera Utara, Tamiang juga memiliki keunikan dan potensi sumber daya alam yang cukup kaya.
Antara lain, terkait kemajemukan masyarakatnya yang membuat Aceh Tamiang sangat kaya dengan keanekaragaman budaya. “Kondisi ini tentu menghadirkan dinamika tersendiri bagi Pemerintahan di Kabupaten Aceh Tamiang. Oleh karena itu, para pejabat di daerah ini harus bisa memimpin secara bijaksana, adil dan amanah, dengan menjadikan kemajemukan ini sebagai modal penting dalam pembangunan,” pesan Gubernur.
Selain keberagaman, sambung Nova, potensi kekayaan alam Aceh Tamiang juga menjadi andalan bagi Aceh. Wilayah ini merupakan salah satu basis perkebunan dan pertanian dengan berbagai komoditi bernilai ekonomi tinggi, seperti kelapa sawit, karet, kakao, jagung, serta berbagai komoditi lainnya.