BANDA ACEH – Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyatakan siap memberikan dukungan penuh agar Provinsi Aceh bisa menjadi tuan rumah pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) pada tahun 2023 mendatang.
Dukungan maksimal tersebut baik dalam bentuk menyediakan kebutuhan anggaran dan kesiapan tempat serta kepanitiaan dari unsur Pemeritah Aceh dan lainnya.
Penegasan itu disampaikan Nova Iriansyah saat menerima audiensi Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Aceh periode 2021-2026 di Pendopo Gubernur Aceh, Jum’at (28/1).
“Saya tegaskan dangat mendukung, terhadap rencana pengurus PWI Aceh yang akan mengajukan diri sebagai Tuan Rumah Pelaksanaan Hari Pers Nasional tahun 2023.
Saya sangat terobsesi penyelenggaraan HPN digelar di Aceh. Banyak efek positif dari penyelenggaraan sebuah kegiatan besar. Banyak even maka akan banyak kunjungan orang ke daerah kita, hal ini tentu akan sangat baik bagi upaya kita membangkitkan perekonomian daerah, terutama sektor UMKM,” ujar Gubernur Aceh
Nova menambahkan, kehadiran wartawan dari seluruh Indonesia akan menjadi sarana promosi terhadap kondisi Aceh, keramahtamahan masyarakatnya serta kuliner dan souvenir hasil kerajinan masyarakat.
“Selain wartawan nasional, HPN juga biasanya dihadiri oleh pimpinan media dan wartawan asing. Mereka tentu akan mengangkat berbagai berita terkait Aceh, mulai dari suasananya, kuliner, bahkan berbagai souvenir khas Aceh tentu akan diulas dalam tulisan-tulisan mereka. Jadi akan ada efek besar jika HPN digelar di Aceh,” kata gubernur.
“Geliat ekonominya sangat baik, oleh karena itu, penting juga PWI menyosialisasikan kepada masyarakat, agar tidak memandang even sebagai sebuah kegiatan hura-hura yang tidak bermanfaat untuk rakyat, karena justru rakyatlah yang mendapat imbas langsung. Selain menikmati suasana, wisatawan datang ke Aceh tentu ingin menikmati kuliner, kopi dan berbelanja sejumlah souvenir. Jadi, semakin banyak even, maka akan semakin baik bagi upaya kita mempromosikan kondusifitas Aceh serta mendongkrak kembali sektor UMKM yang tertekan selama pandemi,” sambung Nova.
Untuk itu, Gubernur mengajak Ketua PWI untuk segera berkoordinasi dengan SKPA terkait, agar bentuk dukungan Pemerintah Aceh bisa segera disampaikan ke pusat.
“Administrasi terkait surat dukungan tentu harus dan akan segera kita sampaikan. Namun saya teringat kisah sukses pengajuan pelaksanaan Muktamar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan biding untuk memenangkan tuan rumah PON 2024. Saat itu segala hal kita lakukan, termasuk membuat vlog dukungan. Alhamdulillah, kedua even besar tersebut telah ditetapkan dilaksanakan di Aceh. Jadi, jika memang harus membuat vlog saya siap, nanti disertakan juga sejumlah tokoh lain dalam vlog tersebut. Dengan demikian PWI Pusat tahu bahwa masyarakat mendukung dan Aceh siap menjadi tuan rumah HPN 2023,” kata Nova.
Mengenai adanya wacana agar HPN 2023 bisa dilaksanakan di Aceh, Gubernur Nova mengatakan siap untuk mengirim surat pernyataan kesiapan ke PWI Pusat.
“Persiapkan terus berbagai persyaratan administrasi (surat menyurat). Nanti Pengurus PWI bisa bersama-sama dengan Pak Marwan Nusuf (Kadis Kominfo dan Persandian Aceh) untuk menyiapkan berbagai persiapan awal. Viralkan di berbagai media bahwa Aceh siap menjadi tuan rumah HPN 2023. Nanti kita perjuangkan juga di HPN tahun ini Kendari,” tandas Nova Iriansyah.
Pada audiensi dengan Pengurus PWI Aceh tersebut, Gubernur Nova didampingi Kadis Kominfo dan Persandian Aceh Marwan Nusuf, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh Muhammad Iswanto, Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA dan Staf Khusus Gubernur Aceh Dr Wiratmadinata.
Audiensi diawali pengantar oleh Kadis Kominfo dan Persandian Aceh dilanjutkan laporan dan pengenalan pengurus oleh Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin.
Pengurus PWI Aceh yang hadir pada audiensi yang berlangsung satu jam tersebut masing-masing Wakil Ketua Bidang Organisasi Zainal Arifin, Wakil Ketua Bidang Pendidikan Asnawi Kumar, Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan Muhammad Saman, Wakil Ketua Bidang Kerja Sama T Haris Fadhillah, Wakil Ketua Bidang Media Siber-Multimedia Safriadi Syahbuddin, Wakil Sekretaris I Azwani Awi, Wakil Bendahara Dian Fatayati, Ketua Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Imran Thayeb, Sekretaris Seksi Wartawan Hukum Barlian Erliadi dan Anggota Seksi Keagamaan Afrizal Woyla.
Pada bagian awal laporannya, Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin mengatakan, terkait peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 di Kendari, pada 7-9 Februari 2022, pihaknya sudah meneruskan undangan dari Panitia Pusat untuk Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Puncak kegiatan HPN yang dijadwalkan pada 9 Februari 2022 juga dihadiri Presiden Joko Widodo.
“Pada HPN sebelumnya saya rutin hadir bertemu kepala negara dan bersilaturahmi dengan para menteri. Insya Allah kali ini pun saya hadir juga ke Kendari,” kata Nova.
Pada kesempatan yang sama Gubernur Aceh juga merespon positif berbagai program kerja yang sudah disiapkan PWI Aceh seperti peningkatan kapasitas wartawan melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang rutin dilaksanakan Pemerintah Aceh melalui Dinas Kominfo, BUMN, dan berbagai pihak lainnya.
Laporan lain yang juga ditanggapi serius oleh Gubernur Aceh adalah tentang rekrutmen calon anggota PWI yang akan dilaksanakan secara selektif untuk lahirnya wartawan muda bekualitas, advokasi dan pembelaan wartawan yang mengalami persoalan di lapangan, mengaktifkan kembali Koperasi PWI, dan renovasi Gedung PWI Aceh yang mengalami kerusakan akibat tergerus usia. (IA)