“Setiap rupiah yang bapak terima dari muzakki adalah kehidupan bagi yang lain, jangan ada penyimpangan sedikit pun. Kalau ada penyimpangan cepat diperbaiki dan dihindari,” ujar Nova.
Gubernur berharap muzakki di Aceh dapat terus bertambah setiap tahunnya. Ia yakin muzakki akan terus bertambah jika masyarakat selalu bersyukur.
“Setiap muzakki yang datang ke Baitul Mal untuk menyalurkan zakatnya, tolong disampaikan terimakasih saya sebagai kepala Pemerintah Aceh,” kata Nova.
Sementara Ketua Badan Baitul Mal Aceh Muhammad Haikal mengatakan, santunan Ramadhan untuk masyarakat kurang mampu sudah digelar Baitul Mal Aceh sejak tahun 2019. Setiap tahunnya nominal dan penerima santunan terus ditingkatkan pihaknya.
Haikal mengatakan, pada tahun ini pihaknya menganggarkan dana sebanyak Rp 13,5 Miliar untuk 13.500 penerima santunan. Setiap orangnya mendapatkan santunan Rp 1 juta rupiah.
“Kami bekerja sama dengan Baitul Mal kabupaten/kota untuk mendata masyarakat kurang mampu penerima manfaat,” kata Haikal.
Ainul Mardiah, salah satu penerima santunan Ramadhan menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuan yang diterimanya itu. Ia mengatakan, bantuan tersebut sangat dibutuhkan dirinya menjelang hari raya Idul Fitri.
“Di rumah saya ada lima anak yatim, santunan ini akan sangat bermanfaat untuk hari raya,” kata Ainul.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Nurhayati. Penerima santunan asal Gampong Peuniti Banda Aceh itu akan memanfaatkan santunan tersebut untuk membeli kebutuhan pokok hariannya.
Wanita itu sangat berterima kasih dan bersyukur mendapat santunan dari Baitul Mal.
“Saya akan beli beras dan minyak goreng, dan kebutuhan untuk makan lainnya,” kata Nurhayati.
Acara penyerahan santunan itu turut dihadiri anggota dan Dewan Pengawas Syariah dan Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh. Hadir juga Kepala Baitul Mal Kota Banda Aceh dan Aceh Besar serta Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Muhammad Iswanto. (IA)