Banda Aceh — Kabar mengejutkan datang dari Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Senin (4/1) malam.
Pucuk pimpinan rumah sakit plat merah milik Pemerintah Aceh mendadak diganti pada hari pertama masuk kerja tahun baru 2021.
Gubernur Aceh Nova Iriansyah mencopot Dr dr Azharuddin, Sp.OT, K-Spine FICS dari jabatan yang selama ini dipercayakan kepadanya sebagai Direktur RSUDZA saat Gubernur Aceh dijabat oleh Irwandi Yusuf.
Kabar pencopotan dr. Azharuddin dari Direktur RSUDZA tersebut berhembus kencang sejak Senin (4/2) sore hingga usai Shalat Magrib.
Tidak pernyataan atau keterangan apapun yang keluar dari pejabat teras Pemerintah Aceh terkait pencopotan mendadak pejabat yang tidak lazim dilakukan tersebut, karena biasanya melewati proses mutasi dan pergantian melalui pelantikan resmi dengan pengucapan sumpah jabatan.
Ketika hal itu dikonfirmasikan langsung kepada dr Azharuddin, dokter senior spesialis Ortopedi ini membenarkan bahwa dirinya sudah diganti oleh Gubernur Nova, terhitung sejak Senin sore 4 Januari 2021 sudah tidak lagi menjabat sebagai Direktur RSUDZA Banda Aceh.
“Iya, benar pak, sudah diganti. Terhitung hari ini sejak jam 5 sore tadi saya bukan Direktur RSUDZA lagi,” tulis Azharuddin yang mengirimkan pesan WhatsApp Senin (4/1) malam, terkait pergantian dirinya itu.
Azharuddin menyatakan, terkait pergantian dirinya itu, sudah ada dikeluarkan SK-nya oleh Gubernur.
Namun, ia belum tahu siapa pengganti dirinya sebagai Direktur RSUDZA ke depan.
“Saya belum tahu siapa penggantinya. Itu nanti kewenangan Pak Gubernur untuk menunjuk Direktur RSUDZA yang baru,” terangnya.
Sementara itu, dr. Azharuddin juga sudah menyampaikan pamit kepada para pejabat dan staf di RSUDZA menyusul pergantian direktur. Tak lupa ia minta maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam memimpin RSUDZA selama dua tahun lebih.
Seperti diketahui, dr. Azharuddin sebelumnya dilantik sebagai Direktur RSUDZA bersama 51 pejabat eselon II Pemerintah Aceh lainnya pada 4 Mei 2018 oleh Gubernur Aceh saat masih dijabat Irwandi Yusuf. (IA)