Sekda Aceh Besar, Almarhum Drs. Iskandar, M.Si
Aceh Besar – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Besar, Almarhum Drs. Iskandar, M.Si (58 tahun) yang meninggal dunia pada Jum’at (28/8) pukul 10.45 WIB, dinyatakan positif terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Sebelum meninggal dunia saat dalam perawatan di RSUD Meuraxa Banda Aceh karena keluhan sesak nafas, tim medis yang merawatnya sempat mengambil sampel swab almarhum Iskandar
Hasil uji sampel swab Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) yang dilakukan di laboratorium penyakit infeksi fakultas kedokteran unsyiah, telah keluar pada Jum’at (28/8) malam.
Pada Jum’at sore sekitar pukul 16.00 Wib, almarhum Iskandar dikebumikan sesuai dengan protokol kesehatan pemulasaran dan pemakaman jenazah pasien covid-19,
Proses pemakaman dengan protokol kesehatan dilakukan setelah selesai pemulasaran di RSUDZA Banda Aceh, karena
melihat ciri-ciri dan gejala penyebab meninggalkan almarhum mengalami sesak nafas, sebagai mana gejala COVID-19, bahkan hasil rapid test juga reaktif virus.
Jenazahnya dikebumikan di kampung kelahirannya Lamlumpuh, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar.
Kabag Humas dan Protokol Setdakab Aceh Besar, Muhajir, membenarkan akmarhum Iskandar, Sekda Aceh Besar itu positif Covid-19. Selain Iskandar, istri almarhum juga dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
“Iya, Pak Sekda dan isteri beliau terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil uji swab PCR yang kita terima tadi malam,” ujar Muhajir, Sabtu (29/8).
Disebutkannya, Sekda Aceh Besar almarhum Iskandar, tidak punya riwayat bepergian keluar kota atau daerah pandemi COVID-19.
Namun, Muhajir menambahkan, sekitar dua minggu sebelumnya, ada pegawai di kantor Bupati Aceh Besar yang positif COVID-19. Almarhum sebelumnya juga sudah tidak beraktivitas di kantor selama hampir 10 hari.
“Yang selama ini ada kontak dengan almarhum akan diswab,” ujarnya.
Dijelaskannya, dalam beberapa hari terakhir kondisi kesehatan Iskandar menurun, sehingga pada Kamis (27/8) sekitar pukul 23.00 WIB Sekda mengalami sesak nafas dan harus dirujuk ke RSUD Meuraxa Banda Aceh.