Program Muhibah Budaya Jalur Rempah melibatkan berbagai kegiatan, termasuk seminar, lokakarya, dan pameran yang menampilkan kekayaan budaya dan sejarah rempah-rempah di Indonesia.
Para delegasi diajak mengunjungi berbagai situs bersejarah yang berkaitan dengan Jalur Rempah, serta berpartisipasi dalam diskusi dan pertukaran budaya dengan komunitas lokal.
Kegiatan ini diharapkan memperkuat pemahaman dan apresiasi terhadap sejarah Jalur Rempah serta menginspirasi generasi muda untuk terus melestarikan dan mengembangkan warisan budaya Indonesia.
Selain itu, program ini juga berperan penting meningkatkan diplomasi budaya Indonesia di kancah internasional, dengan menunjukkan kekayaan dan keanekaragaman budaya yang dimiliki Indonesia.
Herman dan delegasi lainnya juga melakukan pelatihan intensif sebelum memulai perjalanan. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali mereka dengan pengetahuan yang mendalam tentang sejarah, budaya, dan potensi ekonomi dari Jalur Rempah.
Dengan demikian, mereka dapat mempromosikan Jalur Rempah kepada dunia baik secara langsung maupun media sosial.
Dengan semangat dan dedikasi tinggi, Herman siap menjalani perannya sebagai Laskar Rempah 2024. Melalui program ini, diharapkan Jalur Rempah dapat diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO, dan Indonesia dapat terus dikenal sebagai pusat perdagangan rempah-rempah yang memiliki sejarah dan budaya yang kaya serta berpengaruh di dunia. (ICHSAN)