KUALA SIMPANG — Sejumlah kampung di wilayah hulu Kabupaten Aceh Tamiang dilanda banjir akibat luapan sungai. Informasi diperoleh sungai di wilayah Simpang Jernih, Aceh Timur yang berbatasan dengan Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang meluap sejak, Sabtu (1/1) malam.
Ketua Satgas SAR Aceh Tamiang Khairul alias Boy mengatakan, banjir terjadi di dua titik Kampung Pengidam dan Pekan Babo, Kecamatan Bandar Pusaka.
“Air sudah mulai naik sejak minggu dini hari. Saat ini kami personel SAR masih melakukan evakuasi warga menggunakan satu unit perahu karet dengan jumlah petugas enam orang dan menunggu petugas yang lain turun,” kata Khairul dikonfirmasi, Ahad (2/1), seperti dilansir dari Analisadaily.com.
Pria yang akrab disapa Boy ini menjelaskan, evakuasi warga masih dilakukan di Kampung Pengidam dengan kedalam air rata-rata 50-80 centi meter dan sudah menggenangi akses jalan dan rumah warga.
Sementara kondisi banjir di Pajak Pekan Babo yang merupakan ibu kota Kecamatan Bandar Pusaka air masih menggenangi rumah, jalan dan fasilitas umum lainnya.
“Kondisi tanggal 2 Januari 2022 banjir masih merendam Pekan Babo. Tapi tadi satu jam lalu kita sudah mengontak petugas SAR di Desa Pantai Kera, Simpang Jernih, Aceh Timur, di sana debit air sudah mulai surut. Namun untuk seputaran Pekan Babo masih banjir dampak dari luapan sungai. Nanti kalau ada perkembangan banjir kita akan beri informasi lebih lanjut,” ucap Khairul.
Camat Bandar Pusaka, Cakra Agie mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan di lapangan terhadap korban banjir dan kampung mana saja yang terdampak.
Satu unit rumah warga yang berdekatan dengan aliran sungai rubuh dan nyaris hanyut terbawa arus banjir.
“Di sini signal ponsel susah nyambung. Sejauh ini kampung yang terdampak banjir parah Kampung Pengidam. Banjir juga menggenangi ruas-ruas jalan utama yang meliputi beberapa perkampungan hingga ke pusat kecamatan, Babo,” sebut Cakra.
(IA)
