Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Ibu Asal Aceh Barat Alami Kebutaan, Diduga Korban Malpraktik Dokter RSUDZA

Seorang pasien Yusmanila, asal Meulaboh, Aceh Barat mengalami kebutaan mata sebelah kanan secara permanen, diduga disebabkan malpraktik dokter RSUDZA Banda Aceh

Dalam kejadian itu, menurut Azhar, darah yang keluar dalam hidung istrinya tidak bisa berhenti sehingga keluar kurang lebih 1 botol air mineral atau sekitar setengah liter. Setelah kejadian itu, operasi yang telah dijadwalkan terpaksa dibatalkan karena ditakutkan akan terjadi pendarahan saat operasi dilakukan.

“Saat itu juga saya bilang sama dokter-dokter itu (kalau tidak salah namanya dokter Fadila), kan saya sudah menolak kenapa kalian paksa. Apalagi dokter Beni (bagian THT) belum memberikan tanda tangan, tapi kalian paksa-paksa jadi begini kejadiannya, saat itu semua dokter diam. Jadi waktu dicongkel-congkel, dokter yang congkel itu mengajari dokter-dokter muda lain, sepertinya saya dijadikan bahan uji coba mereka,” ungkap Yusmanila.

Nah, setelah itu sambung Azhar istrinya kembali dibawa ke ruang inap dangan kondisi darah yang masih menetes dari lubang hidung. Keesokan harinya, tiba-tiba tim dokter memutuskan untuk dilakukan embolisasi (penyumbatan suatu pembuluh darah) melalui selang dari pangkal paha ke otak.

Operasi kecil itu dilakukan mulai habis Magrib hingga pukul 23.00 WIB malam dengan tujuan untuk menutup kuntup darah agar tidak terjadi pendarahan saat operasi.

Menurut pengakuan Yusmanila, proses ini dilakukan dengan bius lokal. Sehingga, apa yang dilakukan dokter semua dapat dilihat dan dirasakan, karena sangat sakit saat selang itu dimasukkan dalam badan hingga ke otak.

“Terasa sekali saat masuk obat ke otak, dan itu banyak sekali. Saya tidak teringat soal mata, tapi saya teringat nanti kepala saya pasti sudah rusak, karena banyak sekali obat yang disemprot,” ujarnya sambil sesekali menatap kosong wajah anaknya.

Selesai itu dilakukan, menurut Azhar istrinya itu mengalami muntah-muntah hebat hingga setengah sadar. Dalam kondisi tersebut, kedua matanya memang tidak bisa dibuka, dan ia sempat berpikir mungkin karena pengaruh obat.

Ternyata, perkiraannya salah karena setelah sadar sekitar pukul 04.00 pagi, mata kanannya sama sekali tidak bisa melihat.

“Sejak saat itulah, saya menangis sekuat-kuatnya. Karena waktu masuk kemari, mata saya tidak ada keluhan sedikit pun. Jadi, bukan berkurang penyakitnya, malah bertambah. Saya teringat, anak masih kecil-kecil, siapa yang merawat kalau kondisi saya seperti ini, walaupun bisa melihat dengan mata kiri, namun pasti mengganggu, terutama kami orang kerja tani di kampung,” ungkapnya.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Persiraja Banda Aceh mendatangkan Blbek Timnas U-20, Fava Sheva Rustanto. (Foto: Ist)
Dai nasional yang dikenal “Ustaz Akhir Zaman”, Abuya KH Dr (HC) Zulkifli Muhammad Ali Lc MPd. (Foto: Ist)
Kepala BPKA Reza Saputra menerima kunjungan Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Deden Supriyatna Imhar beserta jajaran di ruang kerjanya, Selasa (22/7). (Foto: Ist)
Penipuan mengatasnamakan istri Gubernur Aceh di sosial media Facebook dengan akun bernama Marlinaa Usman. (Foto: Ist)
Warga yang belanja pada Gerakan Pangan Murah (GPM) membawa pulang beras yang dibeli di halaman Kantor Camat Darul Imarah, Selasa (22/7). (Foto: Ist)
Sejumlah pohon besar dan ranting tua di Banda Aceh dilaporkan patah dan tumbang, menutup badan jalan, menghambat lalu lintas, serta membahayakan keselamatan pengguna jalan akibat angin kencang.
Wagub Aceh, Fadhlullah penandatanganan kerja sama antara Kemenristek Dikti dan pemerintah daerah di Kemenristek, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Juli 2025. (Foto: Humas BPPA)
Wali Kota Sabang Zulkifli H Adam saat bersama Direktur RSUD Sabang dr Cut Meutia Aisywani, SpA (kanan)
MTsN 1 Model Banda Aceh menyalurkan santunan kepada anak-anak yatim dalam kegiatan bertajuk "Lebaran Yatim", Senin (21/7). (Foto: Ist)
Dinas Sosial Banda Aceh menyerahkan bantuan masa panik untuk korban angin kencang pada dua gampong di Kota Banda Aceh. (Foto: Ist)
Keluarga besar Kejati Aceh, Selasa (22/7) menggelar syukuran sederhana dalam memperingati Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-65 tahun 2025 di aula rapat lantai 2 Kejati setempat. (Foto: Ist)
Tiga Polwan terbaik Polda Aceh berhasil meraih juara II kategori Presisi Beregu Polwan Kapolri Cup 2025 yang digelar di Lapangan Tembak Presisi Hoegeng Iman Santoso, Mako Korbrimob Polri Kelapadua, Cimanggis, Depok.
Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal memimpin apel gelar Batalyon Komposit Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Selasa (22/7). (Foto: Ist)
Wakil Rektor I USK Prof Dr Ir Marwan
DPD Partai Gerindra Aceh, Selasa (22/7), menerima kunjungan istimewa Pimpinan Perwakilan Parti Islam Se-Malaysia (PAS) Selangor beserta rombongan. (Foto: Infoaceh.net/Fauzan)
Wali Kota Sabang Zulkifli H Adam bertemu jajaran PWI Kota Sabang, Selasa, 22 Juli 2025 di ruang rapat lantai III Sekretariat Daerah Kota Sabang. (Foto: Ist)
645 peserta ikut ujian jalur mandiri penerimaan mahasiswa baru dengan Sistem Seleksi Eleketronik Tahun 2025 di kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Selasa (22/7). (Foto: Ist)
Kepala Bidang Fasilitas Bea dan Cukai Kanwil DJBC Aceh, Leni Rahmasari bersama Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Humas, Muparrih saat berkunjung ke kantor redaksi media INFOACEH.NET di Jalan Prof Ali Hasjmy, Lamteh, Banda Aceh, Selasa (22/7). (Foto: Ist)
Fajri Bugak didampingi tim pemenangan, Suryadi, menyerahkan berkas pencalonan kepada ketua panitia pelaksana Konferensi VII PWI Bireuen tahun 2025, Akhyar Rizki, di kantor PWI setempat, Selasa sore (22/7).
Tutup
Enable Notifications OK No thanks