Iliza Ajak Pemuda Aceh Hijrah Lewat Media Sosial, Hanan Attaki Isi Sharing Idea di Balai Kota
Banda Aceh, Infoaceh.net – Wali Kota Banda Aceh, Iliza Sa’adudin Djamal, menghadiri acara Sharing Idea bertema Youths and City: Peran Pemuda Menjaga Identitas Kota yang menghadirkan pendakwah nasional Ustaz Hanan Attaki, Kamis, 17 Juli 2025 di Aula Mawardi Nurdin, Balai Kota Banda Aceh.
Acara ini digelar sebagai ruang dialog antara generasi muda dan para tokoh dakwah untuk membahas peran pemuda dalam menjaga identitas sosial dan kultural kota, khususnya dalam bingkai syariat Islam. Tujuannya adalah mendorong anak muda menyebarluaskan amalan kebaikan melalui media digital.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah, Ustaz Mustahid, Ustaz Amri Fahmi, Ustaz Khalid, serta para influencer dan perwakilan komunitas dakwah yang aktif di Banda Aceh.
Dalam sambutannya, Iliza mengapresiasi kehadiran dan kontribusi para anak muda dan komunitas dakwah yang telah aktif memperkenalkan nilai-nilai Islam dan budaya Aceh melalui platform digital.
“Perkembangan Aceh tidak bisa dilepaskan dari peran anak muda yang konsisten menyebarluaskan konten positif tentang budaya dan syariat Islam. Kita bersyukur, Aceh punya banyak pemuda inspiratif di media sosial,” ujar Iliza.
Namun, Iliza juga menyayangkan masih adanya generasi muda yang belum bijak menggunakan media sosial dan justru kehilangan arah akibat arus teknologi yang tak terkendali.
“Banyak yang justru kehilangan identitas, padahal kita hanyalah seorang hamba. Media sosial harusnya menjadi alat untuk mendekat kepada Allah, bukan sebaliknya,” tegas Wali Kota.
Ia berharap Sharing Idea ini dapat menjadi momentum hijrah bagi para pemuda untuk semakin beriman dan bertakwa. Menurutnya, perjumpaan dengan para dai seperti Ustaz Hanan bisa menjadi jalan datangnya hidayah.
“Kita tak pernah tahu kapan hidayah datang. Bisa jadi lewat acara seperti ini, Allah bukakan pintu hijrah bagi kita semua,” ujar Iliza.
Sementara itu, dalam sesi dialog, Ustaz Hanan Attaki mengajak para peserta untuk aktif menjaga identitas kota dan nilai-nilai Islam di tengah era digital. Ia menekankan pentingnya membangun komunitas dakwah kreatif yang dapat menjangkau generasi muda secara lebih luas dan menyentuh.