BANDA ACEH — Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas 1 Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, menyampaikan, bahwa saat ini mulai terdeteksi tumbuhnya bibit siklon tropis 91B di Samudera Hindia Barat Aceh.
Hal tersebut disampaikan Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh Nasrol Adil dalam suratnya kepada Gubernur Aceh perihal Info Siaga Bencana Hidrometeorologi Aceh tanggal 8 November 2021.
“Kondisi tersebut berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang serta dapat menyebabkan bencana banjir dan longsor, hingga tanggal 9, 10 dan 11 November 2021,” ujar Nasrol Adil, dalam suratnya, Senin (8/11).
Lebih lanjut Nasrol menambahkan, berdasarkan pantauan AoM TCWC (Tropical Cyclone Warning Centre) Jakarta, terdapat potensi daerah tekanan rendah atau Bibit siklon tropis 91B di Samudera Hindia Barat Aceh dengan kecepatan angin di pusatnya mencapai 20 Knots dan tekanan udara 1010 MB, bergerak ke arah Barat (menjauhi wilayah Indonesia).
“Bibit siklon ini berpotensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan dalam kategori rendah,” sambung Nasrol.
Dalam suratnya, Nasrol juga menjelaskan, bibit siklon 91B ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di pesisir barat hingga selatan Aceh.
Mulai dari Kota Banda Aceh, Aceh Besar, Kota Sabang, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil dan Simeulue, dan daerah pertemuan angin (konfluensi) di Selat Malaka sebelah Timur Aceh.
Kondisi ini sambung Nasrol, dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif yang dapat menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut. (IA)