Sekda Aceh, Taqwallah bersama Direktur RSUDZA dr. Azharuddin, dan Wadir Pelayanan dr. Endang Meutiawati meninjau pendirian tenda darurat dan renovasi gedung lama RSUDZA yang akan dipergunakan mulai 10 Agustus 2020 untuk penanganan pasien Covid-19, Ahad (9/8).
Banda Aceh – Menyikapi eskalasi peningkatan jumlah pasien positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Pemerintah Aceh meresmikan lagi pengoperasian ruang isolasi Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging (Pinere) 3 dan Pinere 4, di komplek gedung Rumah Sakit Unum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Senin (10/8) pagi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah menjelaskan, penambahan ruang ini sebagai bentuk antisipasi, jika peningkatan jumlah pasien terus terjadi.
“Sejak awal virus Corona ini merebak, upaya antisipasi yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh selalu di atas tren dari perkiraan kasus yang terjadi. Sesuai instruksi Plt Gubernur, seluruh aparatur Pemerintah Aceh harus siap dan terlibat aktif dalam upaya pencegahan Covid-19. Dan, Insya Allah kita sangat siap. Senin pagi ini, ruang Pinere 3 dan 4 diresmikan,” ujar Sekda, Minggu (9/8).
Pria yang pernah menjabat Kepala Dinas Kesehatan Aceh ini menambahkan, dengan diresmikannya ruang Pinere 3 dan 4 ini, maka RSUDZA akan memiliki penambahan sebanyak 50 tempat tidur.
“Ruang Pinere 3 berkapasitas 26 tempat tidur dan Pinere 4 berkapasitas 24 tempat tidur. Jadi, total akan ada penambahan 50 tempat tidur rawatan bagi pasien Covid-19,” sambung Sekda.
Selain Pinere 3 dan 4, sambung Taqwallah, saat ini Pemerintah Aceh juga sedang mempersiapkan ruang Pinere 5 dan 6, juga di kompleks gedung lama RSUDZA.
“Ruang Pinere 5 dan 6 saat ini sedang dalam tahap penyelesaian. Insya Allah, dalam waktu dekat sudah bisa diresmikan dan siap digunakan. Jika Pinere 5 dan 6 selesai, maka akan ada tambahan tempat perawatan pasien Covid-19. Nantinya, Pinere 5 akan memiliki kapasitas sebanyak 40 tempat tidur dan Pinere 6 sebanyak 30 tempat tidur,” sebut Taqwallah.
Dalam kesempatan itu, pria yang pernah dinobatkan sebagai dokter teladan itu, juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran Kodam Iskandar Muda dan Polda Aceh serta Satpol PP/WH Aceh yang telah secara bersama-sama membersihkan dua ruangan di bekas gedung lama RSUDZA.