Aceh Besar — Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) menyebutkan, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar saat ini telah menjadi klaster baru penularan lokal (local transmission) virus Corona.
Hal itu terjadi setelah Suk (63), seorang pasien Covid-19 asal Brandan Barat, Sumatera Utara yang meninggal dunia di RSUDZA Banda Aceh, menularkan virus Corona kepada lima keluarga dekatnya di Pagar Air, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.
Keluarga Suk yang positif tertular virus Corona terdiri atas, istrinya, anak, menantu dan dua cucu masing-masing berinisial Na (66), LS (38), Sus (37), BA (12) dan AB (4).
Menyikapi hal itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh Besar, Drs Iskandar MSi mengumpulkan 23 Camat dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar, untuk melakukan rapat koordinasi di Gedung Dekranasda, Gani, Senin (22/6) malam.
Hadir dalam rapat tersebut Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Abdullah S.Sos, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan M. Ali S.Sos M.Si, Kadis Perhubungan Azhari SE dan Kabag Tata Pemerintahan Setdakab Aceh Besar Yuslizar, S.Sos.
“Rapat Koordinasi ini meminta seluruh Kecamatan hingga Gampong agar memperketat kembali protokol kesehatan, untuk mencegah tersebarnya kembali Covid-19,” ujar Iskandar.
Ia mengatakan, baru saja pasien positif Covid-19 menjangkiti lima warga Aceh Besar yang kini dirawat di RSUDZA Banda Aceh, yang tersebar melalui keluarganya yang datang dari zona merah luar Aceh (Sumatera Utara).
Masyarakat diminta untuk tidak malu melaporkan jika ada keluarga yang ingin kembali dari luar. “Jangan malu melapor keluarga yang mau datang dari luar,” pintanya.
Hal tersebut ditegaskan kembali karena selama ini pengawasan terhadap orang dalam pemantauan (ODP) sudah mulai lemah dan masyarakat kurang mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang dianjurkan oleh pemerintah.
Hasil rapat koordinasi tersebut, camat akan meminta seluruh keuchik agar memperketat kembali protokol kesehatan khususnya bagi masyarakat yang datang dari luar untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. (IA)