Jadi Penentu, Aceh Siapkan 6 Lokasi Pemantauan Hilal Awal Zulhijjah dan Idul Adha
Ketua Tim Falakiyah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Dr Alfirdaus Putra SHI MH mengatakan rukyat dilakukan oleh tim Kemenag dan beberapa tim dari ormas Islam maupun dayah/pesantren di seluruh Aceh.
Ia menjelaskan, saat rukyat nantinya ketinggian hilal di wilayah Indonesia secara umum masih di posisi 0,1 derajat sampai 3,2 derajat dan masih di bawah kriteria Imaknurrukyat MABIMS yaitu 3 derajat, 6,4 elongasi.
Akan tetapi untuk sebagian wilayah aceh sudah berada di atas syarat Ikmanurrukyat MABIMS. Ketinggian hilal di Aceh sudah mencapai 3,2 derajat di atas ufuk dan 7,1 derajat elongasi geosentris.
Posisi hilal yang sudah tinggi tersebut mulai Aceh Timur melewati beberapa kabupaten hingga ke banda Aceh serta sabang di pantai utara dan untuk wilayah Barat, mulai dari Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Jaya.
Lama hilal dapat dirukyat sekitar 18 menit setelah terbenam matahari, dengan cahaya bulan sudah 0,32 persen.
“Bagi yang ingin rukyat mandiri, dapat melihat ke barat dengan arah 296,8 derajat atau sekitar 5 derajat ke arah utara matahari dengan ketinggian hilal 3,2 derajat ketika matahari terbenam, hingga 18 menit setelahnya. Hilal berpotensi untuk dirukyat dan terlihat kecuali keadaan cuaca yang mendung, berawan atau hujan,” urainya.