Jamaah Haji Aceh Terima Layanan Buruk di Tanah Suci, Ungkap Kondisi Memprihatinkan!
Sejumlah pengamat haji juga mendesak DPR RI untuk segera memanggil Menteri Agama dan mengungkap sejauh mana kesiapan teknis, kontrak dengan syarikah Saudi, serta alokasi anggaran yang diperuntukkan bagi kenyamanan jamaah Indonesia, termasuk dari Aceh.
“Ini bukan hanya soal pelayanan buruk. Ini menyangkut keselamatan jiwa, kehormatan jamaah, dan keabsahan ibadah mereka. Jika pemerintah lalai, maka harus bertanggung jawab,” tegas Alfian
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Kementerian Agama Republik Indonesia.
Sementara itu, para jamaah di Mina masih berjuang menyelesaikan ibadah dalam kondisi terbatas. Solidaritas antar jamaah menjadi satu-satunya kekuatan yang membuat mereka tetap bertahan.
Ibadah haji merupakan perjalanan spiritual yang berat dan sakral. Setiap tahun, jutaan muslim dari berbagai penjuru dunia bertemu di Tanah Suci untuk menunaikan rukun Islam kelima. Namun ketika manajemen pelaksanaan tidak tertata, maka yang seharusnya menjadi momen suci dan penuh hikmah, justru berubah menjadi pengalaman pahit yang menoreh luka — fisik, batin, dan spiritual.
Kondisi jamaah haji Aceh tahun ini menjadi catatan penting yang tidak boleh diabaikan. Pemerintah wajib hadir, bukan hanya secara simbolik, tetapi nyata dalam pelayanan.