BANDA ACEH — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Dr H Iqbal Muhammad SAg MAg mengeluarkan imbauan untuk melakukan kalibrasi waktu pada jam di setiap masjid, meunasah, dan musalla dengan waktu standar pada jam Radio Republik Indonesia (RRI), Televisi Republik Indonesia (TVRI), atau situs resmi pada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) http://time.bmkg.go.id/Jam.BMKG.
Imbauan tersebut disampaikan Kakanwil Kemenag Aceh secara tertulis pada 21 Maret 2022 kepada setiap Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan dan seluruh penyuluh agama Islam di Provinsi Aceh untuk dapat dilaksanakan segera, sebelum bulan suci Ramadan 1443 Hijriah tiba.
Iqbal mengatakan kalibrasi waktu pada jam di tempat ibadah bertujuan untuk memastikan keseragaman waktu pelaksanaan ibadah salat fardhu, menyesuaikan dengan waktu salat lokal di masing-masing daerah.
“Hal ini penting, untuk menjadi perhatian kita bersama demi keseragaman waktu salat, terutama menjelang bulan Ramadan,” katanya.
Karenanya, kata Iqbal, pihak Kemenag Aceh telah meneruskan imbauan ini ke jajaran di tiap kabupaten/kota guna dilanjutkan dan sosialisasi ke masyarakat.
“Kita minta seluruh penyuluh agama Islam, baik PNS maupun non PNS di setiap kabupaten/kota agar dapat melaksanakan imbauan tersebut secara proaktif dengan melakukan pengecekan langsung ke lapangan serta membantu pengurus tempat ibadah melakukan kalibrasi,” ungkapnya.
Sementara Alfirdaus Putra SHI MH, ahli falakiyah pada Kanwil Kemenag Aceh mengatakan, Aceh saat ini memiliki 4.274 masjid dan 7.475 musalla serta meunasah yang tersebar di 23 kabupaten/kota.
“Sangat penting bagi setiap masjid, musalla, serta meunasah kita ini memiliki jam yang terkalibrasi untuk menjaga keseragaman pelaksanaan ibadah salat, termasuk kumandang azan. Sangat indah saat kita bisa mendengarkan lantunan suara azan dikumandangkan dengan merdu secara serentak. Pelaksanaan ibadah salat bisa terlaksana tepat waktu. Masyarakat juga dapat menggunakan jam masjid sebagai rujukan untuk menstandarkan jam tangan yang biasa digunakannya,” ujar Alfirdaus.