Banda Aceh, Infoaceh.net – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Aceh Yudi Triadi SH MH resmi melantik tiga pejabat eselon III di lingkungan Kejati Aceh dalam sebuah prosesi pelantikan yang berlangsung khidmat di Aula Kejati Aceh, Rabu (23/7/2025).
Adapun ketiga pejabat eselon III yang dilantik tersebut adalah:
- Syahrir Jasman SH MH. sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Aceh Barat, menggantikan Siswanto AS, SH MH.
- Kardono SH MH sebagai Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kejati Aceh.
- Efan Apturedi SH MH sebagai Koordinator pada Kejati Aceh.
Acara tersebut turut dihadiri oleh seluruh pejabat Kejaksaan Tinggi Aceh dan para Kepala Kejaksaan Negeri se-Aceh, sebagai bentuk dukungan terhadap proses rotasi jabatan yang dilakukan.
Dalam sambutannya, Kajati Yudi Triadi menegaskan bahwa rotasi jabatan merupakan bagian penting dari proses regenerasi dan penyegaran organisasi guna menjaga soliditas dan kesiapan Kejaksaan dalam menghadapi tantangan hukum yang semakin kompleks.
“Saya berpesan agar para pejabat yang baru dilantik menjaga amanah ini dengan bekerja tulus, cerdas, tuntas, dan ikhlas, serta menjadi teladan dalam menjalankan tugas,” ujar Kajati.
Ia juga menekankan pentingnya peran Kejaksaan dalam memberikan kepastian, keadilan, dan kemanfaatan hukum, serta menjadi bagian dari solusi di tengah masyarakat dan pembangunan.
Para jaksa diminta menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme, integritas, akuntabilitas, serta menerapkan prinsip ASN Ber-AKHLAK.
Secara khusus, Kajati Yudi Triadi memberikan arahan kepada Kajari Aceh Barat yang baru untuk meningkatkan kinerja dan penyerapan anggaran, menyelesaikan perkara dengan prosedural dan tuntas serta memperkuat kemampuan manajerial, serta mengoptimalkan sinergi lintas bidang demi mendukung pencapaian kinerja institusi.
Mengakhiri sambutannya, Yudi Triadi menyampaikan pesan inspiratif soal makna loyalitas.
“Loyalitas bukan soal siapa yang paling dekat dengan atasan, tapi siapa yang tetap bekerja dengan hati yang tulus dan ikhlas. Tampilkanlah diri dengan apa adanya, bukan ada apanya, karena orang yang memperlihatkan kebaikan demi ketenaran sangat dekat dengan keburukan.”
