BANDA ACEH — Keberangkatan 393 jamaah calon haji (Calhaj) Embarkasi Aceh yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 2 ke Madinah, Arab Saudi mengalami keterlambatan (delay) sekitar 11 jam.
Keterlambatan itu disebabkan maskapai Garuda Indonesia Boeing 777-300 ER yang hendak membawa mereka mengalami kendala teknis. Pesawat disebut tidak dapat diberangkatkan karena proses perawatan (maintenance).
Calhaj kloter 2 harusnya berangkat ke Madinah melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar, Kamis (16/6/2022) sekitar pukul 01.50 WIB.
Keberangkatan terpaksa harus diundur pada pukul 13.00 WIB sehingga jamaah kembali lagi ke Asrama Haji untuk istirahat.
“Pesawat sedang dalam maintenance dan Insya Allah akan fit to fly kembali di hari yang sama. Insya Allah jemaah kloter 2 akan terbang jam 13.00 siang nanti,” kata Koordinator Humas dan Penerangan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi Aceh, Tajri kepada wartawan, Kamis (16/6) seperti dilansir dari detikSumut.
Tidak ada dampak berarti bagi jamaah akibat penundaan tersebut. Bahkan, para jemaah bisa mendapatkan waktu istirahat sedikit panjang.
Calhaj kloter 2 terdiri dari Banda Aceh 69 orang, Bireuen 117 orang, Bener Meriah 55 orang, Aceh Tengah 59 orang, Gayo Lues 30 orang, dan Aceh Tenggara 58 orang. Mereka sudah masuk ke Asrama Haji di Banda Aceh sejak Rabu (15/6) pagi.
Tajri mengatakan, keterlambatan tersebut berpengaruh ke jadwal penerbangan kloter 3. Calhaj kloter 3 harusnya terbang pada Jumat (17/6) dini hari sekitar pukul 00.10 WIB bergeser ke pagi.
“Setelah direvisi, jamaah kloter 3 take off ke Madinah pada hari Jumat pagi,” jelasnya.
Adapun calhaj kloter 3 pagi ini sudah masuk Asrama Haji. Kloter tersebut terdiri dari Aceh Besar 42 orang, Pidie 153 orang, Aceh Timur 104 orang, dan Langsa 88 orang. (IA)