Harga kurban reguler beragam tergantung bonotnya. Hewan kurban jenis kambing mulai dari Rp 2,15 juta hingga Rp 2,85 juta dam sapi mulai dari Rp 15 juta hingga Rp 20 juta.
Ia menambahkan, kondisi warga sangat sulit tahun lalu. Para petani mengalami gagal panen akibat kemarau. Sawah tadah hujan mengering.
Sementara di sana tidak ada irigasi penyimpanan persediaan air. Rata-rata sumur warga kering. Jaringan pipa PDAM belum tersedia. Warga terpaksa menumpang air di sumur tetangga untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Kondisi sulit cukup dirasakan warga yang jarak rumahnya berjauhan dari sumber air.
Tetapi di Mei 2020 lalu, hujan mengguyur deras disertai angin puting beliung menyebabkan air di pegunungan turun mendatangkan banjir berlumpur setinggi semester. Alhamdulillah, tidak ada warga alami kerugian materi.
Pendapatan warganya tidak menentu, sangat bergantung pada hasil tangkapan ikan dan panen di kebun. Beberapa nelayan terkadang menyediakan jasa antar penumpang menuju Banda Aceh untuk berobat, mengantar pulang – pergi tenaga medis, tenaga pengajar, maupun orang yang ingin berlibur di Banda Aceh.
Di Pulo Aceh belum tersedia rumah sakit berfasilitas lengkap mengobati pasien sakit keras. Biasanya pasien dibawa berobat ke Banda Aceh menggunakan kapal penumpang. Setelah tiba di Banda Aceh, pasien dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulan yang sudah bersiap setelah dihubungi keluarga pasien sebelumnya.
Hal senada disampaikan, warga Gampong Lamteng, Pulo Aceh, Aceh Besar. Rata-rata warga di desanya berasal dari kalangan kurang mampu. Tak heran jika ibadah kurban jarang bisa dilaksanakan di gampong berpenduduk 521 jiwa itu.
“Saat pandemi Corona melanda, warga semakin sulit mencari nafkah memenuhi kebutuhan sehari-hari,” terangnya.
Ia menuturkan, sebagian orang tua terpaksa merelakan anaknya meninggalkan bangku sekolah untuk bekerja karena tidak punya biaya. Sebagian anak lainnya memang ingin fokus mencari uang sendiri daripada sekolah.
Lamteng berpotensi terjadinya angin kencang, longsor, bahkan tsunami. 26 Desember 2004, Lamteng salah satu desa rusak parah akibat ombak raksasa itu. “Tahun lalu para petani gagal panen karena kemarau,” pungkasnya. (IA)