Infoaceh.net, Jakarta — Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah mengungkapkan, angka kemiskinan di Provinsi Aceh mengalami penurunan. Demikian pula dengan jumlah penduduk miskin.
Detail datanya, pada bulan Maret 2024 persentase penduduk miskin di Aceh mencapai 14,23% atau berjumlah 804.530 orang.
“Angka ini menurun sebesar 0,22 poin jika dibandingkan dengan periode yang sama pada bulan Maret 2023 yang lalu, sementara angka Kemiskinan Ekstrem (KE) 3,47% pada tahun 2021 menjadi 1,83% pada tahun 2023, ini sangat signifikan,” kata Bustami Hamzah dalam paparannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Upaya Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2024 Regional Sumatera di Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI, Selasa, 5 Agustus 2024.
Rakor tersebut dipimpin langsung Menko PMK Muhadjir Effendy dan diikuti seluruh Pemerintah Daerah Wilayah Provinsi Sumatera. Terlihat juga Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK Nunung Nuryantio.
Lendati ada penurunan signifikan, dalam laporannya, Pj Gubernur Aceh menyampaikan masih ada beberapa kelompok masyarakat yang memerlukan layanan kesejahteraan sosial untuk mendorong percepatan penghapusan angka kemiskinan ekstrem tersebut.
“Kelompok yang dimaksud di antaranya yaitu kelompok disabilitas, lanjut usia, telantar dan anak yang memerlukan perlindungan khusus,” ujarnya.
“Di Aceh disabilitas terdata yang harus diperhatikan ada sebanyak 20.193 orang, lanjut usia terlantar 6.529 orang, anak yang memerlukan perlindungan khusus (AMPK) 4.909 orang dan tuna sosial 142 orang,” ungkapnya.
Menurut Pj Gubernur Aceh, untuk menyelaraskan dan mempercepat penghapusan angka kemiskinan tersebut, pihaknya telah melakukan beberapa terobosan yang dinilai sangat membantu. Terobosan tersebut di antaranya melaksanakan program penanggulangan kemiskinan.
Sementara itu, di akhir paparannya, Bustami meminta kepada pemerintah pusat untuk terus memperhatikan Aceh.
Pusat menurutnya harus menetapkan kebijakan teknis terkait integrasi program, anggaran dan sasaran pengentasan kemiskinan ekstrem secara terpadu.