Kepala BPBD Aceh Besar Ingatkan Petugas Damkar: Disiplin Harga Mati!
Aceh Besar, Infoaceh.net – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil mengingatkan seluruh personel pemadam kebakaran untuk menjaga kedisiplinan dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas.
Ia menegaskan, kepercayaan masyarakat tidak boleh disia-siakan.
Pernyataan itu disampaikan Ridwan saat memimpin evaluasi kinerja petugas di Pos Induk Sibreh, Aceh Besar, Selasa (3/6/2025). Dalam kesempatan tersebut, ia menyoroti pentingnya kesiapsiagaan para petugas menghadapi berbagai potensi kebencanaan.
“Petugas Damkar harus selalu siaga. Ketika laporan masuk, jangan sampai terlambat. Maksimal 15 menit harus sudah berada di lokasi, kecuali memang ada kendala geografis yang sulit,” ujarnya.
Menurut Ridwan, kepercayaan masyarakat dan pimpinan daerah merupakan aset yang harus dijaga. Hingga kini, kata dia, tidak ada laporan keluhan dari warga terkait kinerja Damkar Aceh Besar—dan itu harus dipertahankan.
“Jangan sampai ada yang lalai. Kita tidak ingin kejadian seperti di daerah lain, yang karena keterlambatan, justru berujung pada jatuhnya korban jiwa,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar setiap petugas mematuhi SOP, menjaga penampilan profesional di lapangan, serta memastikan peralatan dan kendaraan Damkar dalam kondisi siap digunakan. Tak kalah penting, kata Ridwan, adalah tidak meninggalkan pos sebelum dilakukan serah terima piket.
Dalam arahannya, ia turut menyinggung pentingnya sinergi lintas sektor.
Menurutnya, kerja sama dengan perangkat gampong, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas dapat mempercepat penanganan saat terjadi kebakaran atau bencana lainnya.
Meski demikian, Ridwan tak menutup mata terhadap kekurangan yang masih ada. Salah satunya adalah minimnya jumlah personel dalam satu armada Damkar.
“Idealnya satu mobil Damkar itu enam orang. Saat ini, kita hanya mampu tiga orang per unit. Ini tentu tantangan yang harus segera kita atasi bersama,” jelasnya.
Ridwan menutup arahannya dengan pesan moral kepada seluruh personel. “Seragam ini bukan sekadar pakaian. Ia simbol kepercayaan rakyat. Maka, jangan pernah dikhianati,” pungkasnya.