Banda Aceh – Angka kesembuhan kasus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Banda Aceh saat ini dilaporkan mencapai 76,3 persen.
Berdasarkan data Covid-19 untuk kota Banda Aceh per 17 Oktober 2020, terkonfirmasi positif sebanyak 1.839 kasus, dengan kesembuhan 1.403 Kasus (76,3%), meninggal dunia sebanyak 64 jiwa (3,5%), dan total pasien dalam masa perawatan sebanyak 372 orang.
Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengatakan, angka kesembuhan pasien Covid-19 di ibukota Provinsi Aceh secara persentase masih di atas rata-rata dunia.
Melansir data dari laman Worldometers, Sabtu (17/10/2020), jumlah total kasus Covid-19 saat ini adalah sebanyak 39,5 juta kasus. Dari angka tersebut, telah terjadi 1,1 juta kasus kematian dan 29,6 juta pasien (74,9%) telah dinyatakan sembuh.
Adapun jumlah kasus aktif saat ini adalah sebanyak 8,8 juta dengan 8,7 juta dalam kondisi ringan dan 71.319 dalam kondisi serius atau kritis.
Di Indonesia, data Covid-19 Indonesia per 16 Oktober 2020, terkonfirmasi positif sebanyak 353.461 kasus, kesembuhan 277.544 Kasus (78,5%) dan meninggal dunia 12.347jiwa (3,5%). Informasi tersebut diumumkan Pemerintah Pusat pada Jumat (16/10/2020).
Untuk Aceh, data dari website Dinas Kesehatan Provinsi Aceh data Covid-19 di Aceh per 16 Oktober 2020, terkonfirmasi positif sebanyak 6.252 kasus, kesembuhan 4146 kasus (66,3%), dan meninggal dunia 226 jiwa (3,6%).
Menurut Aminullah Usman, meskipun kasus akumulasi pasien yang terinfeksi ini belum menunjukkan grafik menurun, tapi jumlah pasien yang sembuh juga terus bertambah.
“Dari hal ini kita bisa mengklaim bahwa Banda Aceh berhasil dari segi penanganannya. Namun tidak sampai disitu, kita masih harus mengejar angka nasional,” ujar wali kota.
“Maka, saya minta kepada seluruh yang terlibat dalam tim siaga Covid-19 kota untuk lebih gencar melakukan razia protokol kesehatan,” kata Aminullah, 17 Oktober 2020.
Banda Aceh selama ini intens dalam pelaksanaan prokes 4M: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Hampir setiap hari, tim siaga Covid-19 yang tergolong dari semua elemen pemerintahan itu gencar melakukan razia di berbagai tempat publik.
“Dalam hal ini kita juga meminta seluruh lapisan masyarakat untuk bekerja sama dalam pencegahan penyebaran dan memutus rantai virus corona di Banda Aceh,” harapnya.
Menurutnya, dalam mendukung upaya pemerintah, warga cukup disiplin gunakan masker dalam setiap aktivitas, menahan diri sementara waktu untuk tidak membuat keramaian atau berkumpul seperti di warung kopi, cafe atau semacamnya.
Dengan demikian, Aminullah berharap Banda Aceh bisa mendapat penilaian plus dari pusat sehingga bisa dikategorikan ke dalam zona hijau di akhir bulan Oktober ini. (IA)