Hal inilah yang menjadi prioritas Muhammad Iswanto menjelang akhir masa jabatannya sebagai Pj Bupati Aceh Besar.
Seperti yang pernah diungkapkan beberapa waktu lalu, Iswanto mengatakan arah pembangunan Kota Jantho adalah, selain sebagai ibukota kabupaten Aceh Besar, juga sebagai titik transit untuk keluar masuk dari tiga titik yaitu Jantho-Panca, Jantho-Keumala (Pidie) dan Jantho-Lamno (Aceh Jaya).
“Dengan adanya koneksi dari tiga titik tersebut, Jantho akan menjadi Kota Transit dan Kota Pendidikan, hingga menjadi titik pertumbuhan ekonomi sebab akan terbentuk koridor ekonomi dari Jantho menuju Lamno, Panca dan Keumala,” katanya beberapa waktu lalu.
Demi mewujudkan rencana pembangunan jalan Jantho-Keumala itu, dalam waktu setahun terakhir ini Pemkab Aceh Besar pun gencar melobi pemerintah pusat untuk memplotkan anggaran pembangunan disertai dukungan kebijakan, khususnya terkait izin penggunaan kawasan hutan dan pembebasan lahan masyarakat.
Upaya Pemkab Aceh Besar yang dimotori Iswanto mendapat dukungan penuh masyarakat, khususnya warga Gampong Jalin yang menjadi salah satu lokasi terimbas proyek tersebut.
Dengan adanya dukungan dari masyarakat, upaya itu pun kini mulai menunjukkan hasil, dimana pemerintah pusat kini sudah setuju untuk menggelontorkan dana APBN guna melanjutkan pembangunan Jalan Jantho-Keumala.
Informasi terbaru yang diperoleh, Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN Wilayah 3 Aceh telah melakukan pertemuan dengan Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Besar Bahrul Jamil di Kantor Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Aceh, di Banda Aceh pada Selasa (21/1/2025), untuk membahas kelanjutan pembangunan jalan Jantho-Keumala.
Dimana dari 38 Km badan jalan yang akan dibangun, sepanjang 27 Km masuk wilayah Aceh Besar. “Mewakili masyarakat, kami berharap agar pembangunan jalan ini benar-benar dibangun dengan perencanaan yang matang dan dengan kualitas pengerjaan yang sempurna. Sehingga keberadaan jalan ini benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat Aceh, khususnya masyarakat Aceh Besar,” ungkap Abah Junaidi, tokoh masyarakat yang juga pengasuh Dayah Mahadal Fata Lamkabeu, Seulimuem.