Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Ketua DPRK Ingatkan Pj Bupati Pidie Soal Rumoh Geudong, Bek Meutajo-tajo!

Ketua DPRK Pidie Mahfuddin Ismail

SIGLI — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie Mahfuddin Ismail mengingatkan Penjabat (Pj) Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto terkait perobohan sisa bangunan Rumoh Geudong, tempat penyiksaan dan pelanggaran HAM berat di Gampong Bilie Aron Kecamatan Glumpang Tiga.

“Kami mengharapkan Pemkab Pidie di bawah kendali Pj Bupati sekarang wajib membuka diri untuk melibatkan berbagai pihak. Agar situs dan peristiwa ini tidak membuat polemik. “Bek meutajo-tajo”, (tergesa-gesa dan gegabah).

Niat baik Presiden Jokowi untuk menyelesaikan pelanggaran HAM berat terkhusus di Aceh wajib kita dukung. Tapi pola dan prosesnya jangan serba top down, dikhawatirkan nanti akan melahirkan luka baru di benak publik Aceh,” ujar Mahfuddin Ismail, Sabtu (24/6).

Ia mengungkapkan, dalam beberapa pertemuan panitia Kick Off sendiri tidak pernah menyinggung terhadap penghancuran sisa-sisa bangunan Rumoh Geudong, yang ada adalah membicarakan bagaimana menyukseskan kedatangan Presiden ke Rumoh Geudong dalam rangka Kick Off penyelesaian Pelanggaran HAM Berat non-yudisial tersebut.

Pemkab Pidie memikirkan bagaimana Strategi jitu dalam rangka menyambut kedatangan Presiden dengan lancar dan sukses, karena selain dihadiri Presiden Jokowi, juga akan diikutsertakan 19 lembaga negara serta Dubes 21 negara sahabat, termasuk Dubes Amerika dan Uni Eropa.

Masih ada kerja-kerja lain yang lebih penting Pemkab Pidie kerjakan. Yaitu Misalnya mendata dan mensinkronisasikan data para korban Rumoh Geudong.

“Dalam forum rapat beberapa kali saya hadir, saya juga sudah menyampaikan masih sangat banyak mungkin ratusan korban Rumoh Geudong yang belum terdata, bukan hanya data 52 Korban saja,” terangnya.

Maka untuk menghindari persoalan di kemudian hari, Mahfuddin menyampaikan agar Pemkab Pidie membuka posko pengaduan korban maupun keluarga korban Rumoh Geudong yang belum terdata.

Memang menurut pengakuan langsung Sekretaris Menkopolhukam di depan beberapa korban Rumoh Geudong sewaktu kunker kemarin ke lokasi Rumoh Geudong, diakui bahwa semua korban Rumoh Geudong akan didata ulang sampai batas waktu Desember 2023, namun pola dan mekanisme kita belum tahu.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Sebutan Kakak-Adik Sinyal Prabowo Segera Reshuffle Kabinet
Nasib Hasto Diprediksi Mirip Tom Lembong
Ngaku Diseret-seret, Dian Sandi Pengunggah Foto Ijazah Jokowi Tetap Yakin
Dokter Gigi di Lubuklinggau Sumsel Digerebek Suami Saat Berduaan dengan Pria Muda di Indekos
Pinjaman Kopdes Merah Putih Berpotensi Gagal Bayar Rp 85,96 Triliun
Setelah bertahun-tahun hidup dalam gelap, Ibu Durnawati di Aceh Utara akhirnya dapat menikmati terang dari program listrik gratis PLN. (Foto: Ist)
Wagub Aceh Fadhlullah didampingi Ketua MPU Aceh Tgk Faisal Ali bersilaturahmi dengan Sekjen MUI di kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Juli 2025. (Foto: Humas BPPA)
Seekor Sapi Dibakar dalam Latihan Ritual Sapi Merah di Utara Israel, Al-Aqsa Makin Terancam?
Mas Menteri Core Team
Dituduh Palsukan Akta, Rey Utami-Pablo Benua Dilaporkan ke Bareskrim
Viral Siswa Baru di Blitar Dianiaya Senior Saat MPLS, Dipanggil ke Belakang Toilet dan Dikeroyok
Jokowi Harus Diproses Hukum Jika IKN Turun Kelas
Ulama Sebut Kebijakan Pendidikan Dedi Mulyadi Diskriminatif
Kopda Bazarsah Dituntut Hukuman Mati Karena Tembak Tiga Polisi di Arena Sabung Ayam Way Kanan
PDIP No Comment soal Tidak Dapat Undangan di Kongres PSI
Simbol Rekonsiliasi atau Luka Lama yang Belum Sembuh?
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Tragis, Pria Tewas Setelah Tersedot ke Mesin MRI karena Pakai Kalung Logam
Prajurit TNI Tabrak Warga di Bantul hingga Tewas, Dandim Bantah Mabuk
Tutup
Enable Notifications OK No thanks