Sebab para keuchik dan aparatur gampong merupakan ujung tombak pemerintah yang langsung melayani warga.
“Kita meminta agar pemko segera menunaikan jerih payah aparatur gampong untuk bulan Juli dan Agustus 2022. Sebab jika berlarut-larut agar berdampak pada terganggunya pelayanan untuk masyarakat di kantor keuchik,” ujar Farid Nyak Umar.
Farid menambahkan, dirinya sudah berkomunikasi langsung dengan Kepala Badan Pengelola Keuangan Kota (BPKK) dan meminta adanya kepastian penyaluran jerih payah aparatur gampong. Ia berharap ke depannya pemko agar dapat menyalurkan ADG sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
“Kami berharap agar di bulan September honor para keuchik dan aparatur gampong dapat dicairkan, begitu juga dengan penyaluran dana ADG, jika sudah memenuhi semua persyaratan maka tidak ditunda-tunda lagi,” pungkas Farid.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis Syariat Islam, perwakilan DPMG, perwakilan Dinas PUPR, LKMS Al-Mahirah Muamalah, Camat Kuta Alam, Forkopincam, kepala puskesmas, para keuchik, tuha peut gampong, imuem mukim, dan stakeholder lainnya. (IA)