Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Khanduri Apam, Lestarikan Tradisi Saling Berbagi di Bulan Rajab

Masyarakat Gampong Aneuk Laot Kota Sabang terutama kaum ibu-ibu menggelar Festival 'Toet Apam' (bakar apam), Kamis (9/2)

SABANG — Khanduri Apam atau masyarakat Aceh juga sering menyebutkannya ‘Toet Apam’ adalah salah satu kegiatan tahunan yang berkembang dalam masyarakat Aceh.

Apam atau kata lain disebut serabi, sering dibuat secara khusus di setiap bulan Rajab.

Sebagai upaya melestarikan tradisi yang berkembang di tengah masyarakat Aceh, masyarakat Gampong Aneuk Laot Sabang menggelar Festival ‘Toet Apam’ (bakar apam).

Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi ketika membuka Festival ‘Toet Apam’ mengatakan bahwa festival ini menjadi bagian dari tradisi masyarakat Aceh yang setiap bulan Rajab dengan membuat apam atau serabi bersama yang sifatnya saling berbagi dan membantu antar sesama.

“Jadi apam ini dibakar dan dimakan bersama serta dibagikan kepada orang-orang kampung. Kegiatan seperti ini harus terus kita kembangkan sebagai upaya melestarikan kuliner yang menjadi tradisi warisan budaya dari indatu kita,” kata Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi, di Gampong Aneuk Laot, Kamis (9/2).

Menurutnya, kegiatan ini juga membangkitkan nilai-nilai sosial dalam bermasyarakat, seperti nilai kebersamaan, gotong royong dan saling membantu serta berbagi.

“Dari sisi pariwisata, kegiatan ini akan bernilai ekonomi apabila kita kemas dengan baik, sehingga akan banyak wisatawan yang datang. Jadi kedepannya kita bisa mengelola event ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Sementara Keuchik Aneuk Laot Armia Ali menjelaskan, kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya digelar secara terbuka di Gampong Aneuk Laot.

Sebagai gampong percontohan adat di Kota Sabang, pihaknya berkomitmen untuk melestarikan kembali budaya ‘Toet Apam’, setelah sempat vakum akibat pandemi Covid-19.

“Kegiatan yang kedua kalinya kami gelar ini didukung seluruh masyarakat Gampong Aneuk Laot, ibu-ibu juga ikut membantu dan bergerak demi melestarikan adat istiadat Aceh ini.

Kita ingin mengembangkan kembali kegiatan ini, agar para generasi muda lebih mengenal adat sebagai khasanah yang sejak dulu pernah ada di masyarakat,” jelasnya.

Gagasan penyelenggaraan Festival ‘Toet Apam’ ini tak terlepas dari peran Kelompok Masyarakat Sadar Wisata (Pokdarwis), Pemangku Adat, Panglima Danau Aneuk Laot, Tuha Peut dan Keuchik Aneuk Laot.

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Sebutan Kakak-Adik Sinyal Prabowo Segera Reshuffle Kabinet
Nasib Hasto Diprediksi Mirip Tom Lembong
Ngaku Diseret-seret, Dian Sandi Pengunggah Foto Ijazah Jokowi Tetap Yakin
Dokter Gigi di Lubuklinggau Sumsel Digerebek Suami Saat Berduaan dengan Pria Muda di Indekos
Pinjaman Kopdes Merah Putih Berpotensi Gagal Bayar Rp 85,96 Triliun
Setelah bertahun-tahun hidup dalam gelap, Ibu Durnawati di Aceh Utara akhirnya dapat menikmati terang dari program listrik gratis PLN. (Foto: Ist)
Wagub Aceh Fadhlullah didampingi Ketua MPU Aceh Tgk Faisal Ali bersilaturahmi dengan Sekjen MUI di kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Juli 2025. (Foto: Humas BPPA)
Seekor Sapi Dibakar dalam Latihan Ritual Sapi Merah di Utara Israel, Al-Aqsa Makin Terancam?
Mas Menteri Core Team
Dituduh Palsukan Akta, Rey Utami-Pablo Benua Dilaporkan ke Bareskrim
Viral Siswa Baru di Blitar Dianiaya Senior Saat MPLS, Dipanggil ke Belakang Toilet dan Dikeroyok
Jokowi Harus Diproses Hukum Jika IKN Turun Kelas
Ulama Sebut Kebijakan Pendidikan Dedi Mulyadi Diskriminatif
Kopda Bazarsah Dituntut Hukuman Mati Karena Tembak Tiga Polisi di Arena Sabung Ayam Way Kanan
PDIP No Comment soal Tidak Dapat Undangan di Kongres PSI
Simbol Rekonsiliasi atau Luka Lama yang Belum Sembuh?
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Tragis, Pria Tewas Setelah Tersedot ke Mesin MRI karena Pakai Kalung Logam
Prajurit TNI Tabrak Warga di Bantul hingga Tewas, Dandim Bantah Mabuk
Tutup
Enable Notifications OK No thanks